Rabu, 29 Februari 2012

MENGELUARKAN BIBIT ANGGREK BOTOLAN OLEH SISWA MAGANG DARI SMK NEGERI 1 PANDAK BANTUL DI CV. AGRI BIO TECH

MENGELUARKAN BIBIT ANGGREK BOTOLAN
OLEH SISWA MAGANG DARI SMK NEGERI 1 PANDAK BANTUL
DI CV. AGRI BIO TECH


Salah satu acara magang dari SMK Negeri 1 Bantul di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan CV. Agri Bio Tech diisi dengan kegiatan mengeluarkan bibit anggrek dari dalam botol. Hal ini dikarenakan adanya 9 botol anggrek hasil kultur jaringan tumbuhan yang didatangkan dari Royal Garden yang ada di Thailand.

Adapun bahan berupa 9 botolan anggrek terdiri dari spsies :
1. Aerides falcata.
2. Ascocentrum miniatum.
3. Dendrobium sulcatum.
4. Doritis pulcherrima.
5. Hygroschilus parishii.
6. Rhynchostylis coelestis.
7. Rynchostylis gigantea.
8. Vanda coerulea.

Aerides falcata

Ascocentrum miniatum

Dendrobium sulcatum

Doritis pulcherrima

Hygroschilus parishii

Rhynchostylis coelestis

Rynchostylis gigantea

Vanda coerulea

Sesuai dengan cara memilih anggrek dalam botolan bawasannya jika membeli anggrek botolan kalau hanya melihat jumlah isinya saja maka isi yang banyak akan member kecenderungan mempunyai bibit yang berukuran kecil-kecil. Bibit yang terlalu kecil ini selain rentan terhadaphama dan penyakit juga lambat dalam pertumbuhannya jika ditanam. Disarankan untuk memilih bibit dalam botol yang botolannya besar. Dan yang dari Thailand ini mempunyai jumlah bibit dalam satu botol berisi 5 buah bibit saja, kecuali Doritis pulcherrima yang memang berukuran kecil di dalam satu botol berisi sekitar 20an bibit anggrek.
Untuk harga bibit anggrek tinggi rendahnya harga tergantung pada :
1. Kesehatan tanaman.
2. Jenis local atau impor. Anggrek dari jenis local pada umumnya lebih murah daripada anggrek impor.
3. Jenis spesies atau hibrida. Anggrek dari jenis spesies pada umumnya mempunyai harga yang lebih mahal daripada anggrek hibrida.
Selain bahan berupa bibit anggrek dalam botolan juga diperlukan bahan berupa air bersih, dan funisida.
Adapun alat yang digunakan untuk mengeluarkan bibit anggrek botolan berupa kawat yang ujungnya ditekuk membentuk huruf U, pinset, ember, semprotan atau bak plastik, kertas Koran atau kertas buram.
Adapun tahap-tahap dari proses pemindahan bibit anggrek botolan dari dalam botol ke komuniti pot (kompot) adalah sebagai berikut.
Pemeriksaan bibit anggrek dalam botol paling tidak sudah berumur 9-12 bulan, sehat , sudah berakar, berdaun 2-5 helai daun, berwarna hijau tua dan segar, serta baik pertumbuhannya.
Buka tutup botol dan kemudian keluarkan bibit anggrek satu persatu mengunakan pinset atau kawat yang ujungnya dibentuk seperti huruf U. Keluarkan bagian akar dulu untuk menghindari kerusakan dari bibit anggrek yang ada dalam botol saat dikeluarkan.
Cuci bibit anggrek menggunakan air biasa dari kran, dan dicuci di bawah air mengalir untuk menghilangkan sisa media agar yang masih menempel di akar bibit anggrek.
Rendam bibit anggrek ke dalam larutan fungisida +/- 15 menit dengan konsentrasi 2 gram/liter air.
Tiriskan bibit di atas Koran, kertas buram atau kain yang bersih selama paling tidak 1-2 jam.

Bibit anggrek yang sudah dibersihkan dan direndam dalam fungisida
serta sudah dibilas sedang ditiriskan di atas kertas koran


Bibit anggrek dari botolan yang tampak sehat dengan
warna daun, batang dan akar yang hijau sehat tidak tampak sedikitpun adanya penyakit.
Dan bibit ini sudah siap di tanam di pot komunitas (kompot)


Kemudian siapkan media kompot, yaitu menggunakan pot yang berukuran diameter +/- 15 cm. Untuk pot diusahakan berupa pot yang baru atau bila menggunakan pot komunitas habis pakai, diusahakan dicuci bersih terlebih dahulu dan tidak berlumut. Selain menggunakan pot isa juga menggunakan layah atau keranjang plastic yang bagian dasarnya berlubang. Pot komunitas sebaiknya berlubang karena untuk saluran pembuangan air yang berlebihan dan sirkulasi udara. Dan pot ini kemudian diisi dengan media gabus / stereofoam sebanyak 2/3 bagian pot, setelah itu diisi dengan media pakis 1/3 bagian pot. Sebelumnya pakis dan abus / stereofoam direndam dalam larutan fungisida selama 1 jam. Setelah direndam 1 jam kemudian dicuci dengan air bersih selanjutnya ditiriskan.
Tanam bibit anggrek ke dalam media kompot yang telah disiapkan secara teratur / berbaris dengan jarak tanam 3 – 5 cm dengan posisi tunas searah. Pot ukuran 15 cm dapat diisi dengan +/- 25-30 tanaman.

Aerides falcata

Ascocentrum miniatum

Dendrobium sulcatum

Doritis pulcherrima

Hygroschilus parishii

Rhynchostylis coelestis

Rynchostylis gigantea

Vanda coerulea

Simpan komunitas pot yan berisi bibit anggrek di tempat yang teduh atau tidak terkena sinar matahari secara langsung, dengan kelembaban yan berkisar antara 60 – 70 %. Biarkan kompot selama 4-5 bulan.


Akan tetapi karena kegiatan magang hanya berlangsung selama 3 bulan maka proses kegiatan mengeluarkan bibit anggrek botolan hanya dari proses mengeluarkan dan merawatnya selama 3 bulan saja sesuai dengan waktu magang yang dijadwalkan oleh pihak SMK Negeri 1 Pandak Bantul dan nanti proses selanjutnya dilanjutkan oleh pihak CV. Agri Bio Tech selaku pemilik bibit anggrek.
Sebenarnya untuk proses selanjutnya adalah sebagai berikut :
Setelah 4-5 bulan pindahkan masing-masing bibit anggrek dari kompot ke dalam pot kecil (yang disebut juga sebagai individual pot). Biarkan selama 5 bulan.
Setelah 5 bulan dalam pot individual pindahkan bibit anggrek yang telah menjadi tanaman remaja dari individual pot ke dalam pot sedang dan biarkan selama 5-6 bulan.
Bila tanaman remaja sudah perlu untuk di repotting maka pindahkan tanaman remaja ke dalam pot bermedia yang sedikit lebih besar.
Rawatlah anggrek selama 2,5 tahun dari mulai dikeluarkan dari dalam botol, maka tanaman anggrek akan siap untuk menjadi tanaman dewasa yang siap berbunga.

Aerides falcata

Ascocentrum miniatum

Dendrobium sulcatum

Doritis pulcherrima

Hygroschilus parishii

Rhynchostylis coelestis

Rynchostylis gigantea

Vanda coerulea

2 komentar: