Jumat, 21 Oktober 2011

CINCAU SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF MEDIA KULTUR JARINGAN TUMBUHAN

CINCAU SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF MEDIA KULTUR JARINGAN TUMBUHAN

Kandungan yang terdapat dalam 100 gram cincau :
1. Energi: 122 kkal
2. Protein: 6 g Lemak 1 g
3. Karbohidrat 26 g Kalsium 100 mg
4. Fosfor 100 mg Zat besi 3.3 mg
5. Vitamin A 10.750 SI Vitamin B1 80 mh
6. Vitamin C 17 mg Serat Makanan 6.23 g
Jadi kalo untuk dijadikan media dasar kuljar memang perlu ada penambahan nutrisi hara makro & mikro lainnya agar bisa memenuhi kebutuhan eksplan.

Selasa, 27 September 2011

KUNJUNGAN KE UPT LABORATORIUM KABUPATEN MAGELANG

KUNJUNGAN KE UPT LABORATORIUM KABUPATEN MAGELANG

Di Jalan Magelang Purworejo Km 5 Tanjung Mertoyudan Kabupaten Magelang terdapat sebuah Laoratorium kultur jaringan tumbuhan milik Dinas Pertanian Kabupaten Magelang. Laboratorium kultur jaringan tumbuhan tersebut adalah UPT Laboratorium. UPT Laboratorium dikepalai oleh Ibu Sri Rahayu. UPT Laboratorium ini sebelumnya berkedudukan di Taman Anggrek Borobudur Kabupaten Magelang, akan tetapi karena Taman Anggrek Borobudur pengelolaannya dilimpahkan ke pihak swasta maka kemudian dibangunlah UPT Laboratorium di Jalan Magelang Purworejo Km 5 Tanjung Kabupaten Magelang.

Papan nama yang ada di depan UPT Laboratorium Kabupaten Magelang

Bagian depan kantor UPT Laboratorium Kabupaten Magelang

Tampak samping gedung UPT Laboratorium Kabupaten Magelang dan di bagian belakang adalah tempat aklimatisasi

Lemari untuk menyimpan bahan kimia penyusun media

Autoklaf untuk mensterilkan media kultur jaringan tumbuhan

Laminar air flow yan dimiliki oleh UPT Laboratorium Kabupaten Magelang untuk menanam eksplan vanili dalam botol kultur

Siap menanam eksplan dalam media kultur dengan mengunakan lemari enkast

Tanaman vanili yang dibudidayakan secara kultur jaringan masih di dalam botol kultur

UPT Laboratorium ini utamanya melakukan kultur jaringan tanaman vanili. Dan dari hasil kultur jaringan yang ada di UPT Laboratorium ini ada yang plantlet dalam botol maupun bibit hasil aklimatisasi yan sudah siap tanam. Di akhir tahun 2011 atau awal tahun 2012 UPT Laboratorium Kabupaten Magelang kembali akan kembali menempati lokasi barunya di Taman Anggrek Borobudur Kabupaten Magelang.

Segera menempati lokasi baru yaitu Taman Anggrek Borobudur.

Senin, 26 September 2011

KUNJUNGAN KE KEBUN BENIH HOLTIKULTURA SALAMAN MAGELANG

KUNJUNGAN KE KEBUN BENIH HOLTIKULTURA SALAMAN MAGELANG

Kebun Benih Holtikultura (KBH) Salaman merupakan satuan kerja milik Dinpertan TPH Jateng dibawah binaan B2TPH Wilayah Surakarta. Kebun Benih Holtikultura (KBH) Salaman berada di tepi jalan Magelang Purworejo, alamat tepatnya berada di Jl. Raya Maelang Purworejo Km 16 No. 46 Salaman Kabupaten Magelang. Kantor Kebun Benih Holtikultura (KBH) Salaman berada tepat di depan kantor kecamatan Salaman.
Pada saat ini Kebun Benih Holtikultura (KBH) Salaman dikepalai oleh Ibu Ir. Farida Suci Rohmani. Sedangkan bagian Laboratorium Kultur Jaringannya dikepalai oleh Ibu Nany P.
Adapun kegiatan yang ada di KBH Salaman berupa perbanyakan bibit hortikultura, pelatihan bagi para petani, tempat praktek siswa dan mahasiswa, kunjungan masyarakat umum dan melayani penjualan tanaman hortikultura antara lain buah - buahan dan tanaman hias.
Selain menjual bibit pisang yang sudah siap tanam, KBH Salaman juga menjual bibit pisang hasil kultur jaringan yang berupa plantlet (bibit yang sudah siap diaklim dan pasca aklim), terutama untuk daerah yang jauh, hal ini bertujuan untuk menghemat biaya transportasi. Sebab untuk pengiriman bibit yang berupa plantlet dapat dipacking dengan kardus. Daerah yang sudah membeli bibit yang berupa plantlet antara lain Padang dan Kalimantan.

Bagian depan Laboratorium Kultur Jarinan Tumbuhan Kebun Benih Holtikultura (KBH) Salaman

Penanaman eksplan ke media kultur jarinan tumbuhan di ruang tabur

Hasil penanaman eksplan di dalam botol kultur jaringan siap disimpan di ruang inkubasi

Penyimpanan botol-botol kultur di ruang inkubasi

Tahap-tahap kultur jaringan pisang


Green house untuk aklimatisasi

Bibit hasil kultur jaringan saat aklimatisasi di greenhouse.

Bibit hasil kultur yang telah lolos dari aklimatisasi siap tanam di kebun

Buah pisang hasil dari tanaman hasil kultur jaringan tanaman

Produk lain yang dihasilkan oleh Laboratorium kultur jaringan tanaman milik Kebun Benih Holtikultura (KBH) Salaman

Sabtu, 24 September 2011

CARA PEMBUATAN 1 LITER MEDIA JADI NEW PHALAENOPSIS

CARA PEMBUATAN 1 LITER MEDIA JADI NEW PHALAENOPSIS

Penulis blog bersama Professor Syoichi Ichihasi
penemu media New Phalaenopsis (NP)


Disusun oleh : Agung Surono, S.Si.

Medium New Phalaenopsis (NP) digunakan untuk tumbuhan Phalaenopsis. Media ini hasil penemuan Ichihashi dari Jepang dan di Indonesia yang sering menggunakan adalah Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada.

Keterangan :
Bentuk Serbuk
Warna serbuk warna putih sampai serbuk warna krem.
Kegunaan kultur jaringan tumbuhan.
Larut di air.
Konsentrasi saat digunakan 25,35 gram per liter.
Temperatur penyimpanan 2-6 derajat celcius.
Catatan lain mengandung komponen yang dideskripsikan oleh Ichihashi (1992), dan dimodifikasi mengandung 82,0 gram / liter Ammonium nitrat.
Catatan penggunaan :
Plant tissue culture tested.
Spesies tumbuhan Phalaenopsis spp.
Medium ini aslinya dibuat untuk kultur tangkai bunga Phalaenopsis.
Referensi :
Ichihashi, S. 1992. Abstr. of IPPS Toyohashi 98.


Ada 2 macam produk media New Phalaenopsis yaitu dari MB Cell dan Phytotech

Cara pembuatan medium NP :

[1] Timbang medium sebanyak 25,35 gram untuk membuat 1 liter medium New Phalaenopsis.

[2] Siapkankan aquades 200 ml dan aduk sampai dengan larut semua.Setelah itu tambahkan aquadest sampai 1 liter.

[3] Panaskan media sampai mendidih dan agar larut dengan merata. (kira-kira butuh waktu 50 menit).

[4] Tambahkan hormon sesuai dengan yang dikehendaki.

[5] Tambahkan Plant Preservative Mixtur (PPM).

[6] Ukur pH media (5,6 – 5,8)

[7] Tuangkan dalam botol kultur steril.

[8] Tutup dengan aluminium foil.

[9] Sterilisasi dengan autoclave/dandang.

[10] Media siap digunakan.

NB :
Pembuatan media dapat disterilisasi tanpa menggunakan autoclave akan tetapi bisa disterilisasi dengan mengunakan dandang dengan catatan media ditambahi bahan biosida berupa Plant Preservative Mixtur (PPM) atau ContaBlock.
 

 Plant Preservative Mixture
ContaBlock