Rabu, 31 Mei 2017

Mengenal Anggrek Dendrobium

Mengenal Anggrek Dendrobium


Anggrek Dendrobium populer di semua kalangan penggemar anggrek mulai dari pemula hingga minded hobbyist. Secara kasat mata anggrek Dendrobium dengan mudah dikenali dari bentuk batangnya yang gendut. Dalam istilah taknosomi tanaman anggrek jenis batang yang menggelembung tersebut dinamakan psedobulb. Dendrobium sendiri berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata Dendron yang artinya pohon dan bios yang artinya hidup. Dari istilah itu dapat secara literer Dendrobium dapat diartikan sebagai tanaman yang hidup di pohon. Meskipun istilah ini pada kenyataanya juga bisa diperluas lagi karena anggrek Dendrobium di habitat aslinya ternyata tidak hanya ditemukan pada pohon akan tetapi juga ditemukan pada tebing-tebing berbatu dan padang pasir. Oleh karena itu anggrek Dendrobium tidak hanya bersifat epifit (hidup di pohon) bahkan juga terrestrial (hidup di tanah, pasir, humus) dan litofit (hidup di tebing dengan bebatuan berlumut). Untuk jenis Dendrobium asli Indonesia memang kebanyakan ditemukan bersifat epifit atau hidup menempel pada pohon karena Indonesia memiliki iklim tropis dan kaya akan hutan hujan tropis. Kondisi seperti bisa disebut juga sebagai agroklimak dimana potensi tanaman untuk tumbuh dan berkembang sangat besar sekali.
Dari ciri-ciri yang dijelaskan sangat masuk akal kalau Dendrobium banyak digemari, karena mudah dirawat dan sangat adaptif terhadap lingkungan baru. Oleh karena itu kita tidak heran kalau Dendrobium merupakan anggrek yang disarankan untuk penggemar yang masih pemula. Hanya dengan perawatan apa adanya sekalipun anggrek Dendrobium dapat tumbuh dan berbunga dengan maksimal. Satu hal lagi yang menjadi keasyikan dalam mengoleksi anggrek Dendrobium terdapat pada kesempatan untuk memperbanyak tanaman dengan mudah, yaitu cukup dengan memecah rumpun dari gerombolan yang sudah besar ataupun dari keiki. Pemecahan rumpun bisa dilakukan dengan teknik splitting dengan alat yang tajam dan steril. Splitting idealnya mengikutkan 2 hingga 4 batang dalam satu plant baru.
Sejarah Dendrobium
Dendrobium berasal dari Epindendrum moniliforme. Jenis ini pertama kali diidentifikasi oleh ahli botani Linnaeus di tahun 1753. Spesies ini kemudian dikenal sebagai Ceraia Lour atau Callista Lour.  Kemudian pada tahun 1799, Dendrobium lebih dikenal lagi setelah diperkenalkan oleh seorang peneliti anggrek  Olaf Swartz.
Pada awalnya Genus Dendrobium disusun berdasarkan karakteristik-karakteristik bunganya terutama pada column, mahkota bunga dan kelopak bunganya.  Tetapi akhirnya, para ahli mengklasifikasikan genus Dendrobium ke dalam beberapa seksi. Seorang ahli anggrek John Lindley  pada tahun 1851 mengklasifikasi Dendrobium ke dalam 10 seksi. Kemudian pada tahun 1912 Rudolf Schlechter dalam bukunya Die Orchisaceen von Deutsch Neu Guinea  mengklasifikasi ke dalam 41 seksi dalam 4 subgenera. Klasifikasi tersebut adalah Atheucebium,  Eu-Dendrobium, Rhopalobium dan Xerobium.
Sementara itu Bill Lavarack dalam bukunya Dendrobium Orchids mengklasifikasi Dendrobium ke dalam:  
Family                      : Orchidaceae
Subfamily                 : Epidendroideae
Tribe                         : Dendrobieae
Subtribe                   : Dendrobiieae
Dendrobiieae merupakan kelompok besar yang pecah ke dalam 14 genus yang salah satu genusnya adalah Dendrobium. Genus Dendrobium dibagi ke dalam 36 seksi sehingga Dendrobium dipakai nama genus dan sebagai nama seksi.
Klasifikasi botani anggrek Dendrobium misalnya adalah sebagai berikut :
Kingdom                   : Planthae ( dunia tumbuhan )
Divisi                         : Spermatophyta ( tumbuhan berbiji )
Subdivisi                   : Angiospremae ( biji tertutup )
Kelas                         : Monocotyledonae ( biji tungal )
Ordo                          : Orchidales ( bangsa anggrek-anggrekan )
Famili                        : Orchidaceae
Subfamili                   : Epidendroideae
Tribe                          : Epidendrae dendrobieae
Subtribe                    : Dendrobiinae
Genus                        : Dendrobium
Spesies                     : D. stratiotes, D. affine  dll.
Morfologi Dendrobium.
a. Daun
Daun dendrobium memiliki daun lanset, lanset ramping dan lanset membulat dengan ketebalan yang   bervariasi. Daun keluar dari ruas batang. Posisi daun berhadapan atau berpasangan. Selama satu siklus hidup dendrobium mengalami 2 – 3 periode pertumbuhan, yaitu periode vegetative, generated dan beberapa dormasi. Lama setiap periode tergantung spesies dan habitatnya.  Daun dendrobium dapat dikelompokkan ke dalam 4 kelompok :
1) Daun tipe Evergreen.
Daun tipe evergreen dapat tetap segar selama 2 – 3 siklus hidup, baik musim kemarau maupun hujan.  Spesies tipe ini diantaranya Dendrobium gouldii, Dendrobium bigibbum dan Dendrobium stratiotes.
2) Daun tipe deciduous / gugur.
Tipe ini memiliki masa istirahat dengan cara menggugurkan daunnya saat musim kering atau kemarau. Spesies tipe ini diantaranya Dendrobium anosmum, Dendrobium parishii, Dendrobium pierardi.
3) Daun semi gugur atau semidecidous.
Kelompok dendrobium ini hanya menggugurkan sebagian daun saat musim kering. Kelompok ini antara lain  Dendrobium macrophyllum, Dendrobium spectabile dan Dendrobium nobile.
b. Batang.
Batang dendrobium berpola pertumhan batang simpodial, yaitu per tumbuhan ujung batang lurus ke atas dan terbatas. Pertumbuhannya akan terhenti setelah  mencapai titik maksimal.  Selanjutnya tunas baru atau anakan baru keluar dari akar rimpang dan tumbuh makin membesar.  Batang dedrobium umumnya beruas-ruas dengan panjang yang hampir sama. Pada anggrek epifit yang simpodial baisanya memiliki  umbi semu / pseudobulb.  Umbi ini sesungguhnya batang yang membesar yang berfungsi menyimpan cadangan air dan makanan. Batang semu tersebut mempunyai bentuk dan ukuran yang beragam tergantung spesiesnya. Anggrek Dendrobium memilik berbagai macam ukuran psedobulb mulai dari pendek dengan panjang 5-10 cm hingga yang memiliki psedobulb hingga 5 meter, contohnya adalah Dendrobium vimbriatum. Berikut    macam ragam tipe pseudobulb sebagaimana di bawah ini.

 Berbagai macam pseudobulb pada anggrek Dendrobium

Untuk keperluan tanaman hias, pemilihan jenis species juga diperlukan karena itu nanti akan mempengaruhi dalam menentukan ukuran media tanam dan penempatan. Contohnya adalah jenis Dendrobium sekundum dimana anggrek ini memiliki psedobulb hingga 1 meter. Oleh karena itu penanaman bisa di dalam pot semen ataupun pot tanah.
c. Akar.
Anggrek pada umumnya mempunyai lekat atau akar substrat dan akan udara, demikian juga halnya dengan dendrobium. Fungsi akar udara adalah untuk menyerap hara untuk kelangsungan hidupnya dan akar lekat digunakan sebagai penahan kokohnya tanaman. Akar sehat berwarna putih dan tebal, di bagian ujung akar aktif berwarna hijau cerah.  Selain itu akar banyak, panjang dan bagian ujung meruncing.  Akar yang kurus karena kelembaban kurang akan rentan terhadap cendawan.
d. Bunga.

 Bagian-bagian bunga anggrek Dendrobium

Bunga dendrobium sama dengan bunga anggrek yang lain  yang terdiri dari :
1) Sepal.
Sepal atau kelompak bunga berjumlah 3 helai, berbentuk lanset, meruncing atai bulat, ukuran bervariasi. Sepal tengah / sepal dorsal , sepal samping / sepal lateral bersatu membentuk segi tiga dengan taji.
2) Petal.
Petal disebut juga dengan mahkota bunga berjumlah 3 helai. Petal kanan dan kiri  ada yang berbentuk bulat / pipih  dan petal ketiga / bawah membentuk bibir bunga.  Warna petal hampir sama dengan sepal, kecuali petal yang membentuk bibir bunga berwarna lebih cerah.
3) Polen ( alat kelamin jantan )
Polen dendrobium berjumlah 4 yang tersusun dalan 2 rostellum kecil dan  dan berbentuk bulat. Polen berwana kuning pucat sampai cerah dengan ukuran dari besar, kecil dan halus.
4) Putik. Alat kelamin betina ini berada di dalam tugu.
5) Ovari ( bakal buah ).
6) Bibir ( labellum ).
Bagian ini adalah salah satu dari petal ketiga. Biasanya bibir terbelah menjadi 3 dan bagian dasar menyatu dengan taji bunga.

 Berbagai macam bentuk labellum (bibir) pada anggrek Dendrobium

Berdasarkan bentuk bunganya  dendrobium dikelompokkan ke dalam 3 kelompok , yaitu :
1) Kelompok bunga bulat.
Kelompok ini terbagi atas dua bagian yaitu :
a) Bunga bulat menutup. Yaitu bunga yang tepi petal dan sepalnya saling menutupi.
b) Bunga overlapping. Yaitu bunga yang tepi sepal dan petalnya saling tumpang tindih.
Kelompok ini kebanyakan dari seksi phalaenanthe yang berbungan besarnbungan bulat seperti kupu-kupu.
2) Kelompok bunga bentuk tanduk.
Kelompok ini  bentuk sepalnya menyerupai tanduk rusa dan melintir. Kebanyakan kelompok ini adalah persilangan dari anggrek Indonesia Timur dan Australia seperti Dendrobium stratiotes, Dendrobium lasianthera, Dendrobium undulatum   dan lain-lain.
3) Kelompok bunga bentuk bintang.
Kelompok ini bentuk sepalnya bulat dan bertanduk. Tipe kelompok ini banyak diwariskan dari kelompok ceratobium. Anggrek tipe bintang memiliki tangkai bunga panjang dengan jumlah kuntum 30 – 40 bunga per tangkai. Mahkota bunga memanjang dan diantara sepal dan petal terdapat celah  seperti Dendrobium nindii.
Untuk membahas karakter bunga anggrek Dendrobium seakan tidak pernah habis, karena Dendrobium dikenal dengan varian bunganya yang sangat banyak baik dari bentuk maupun warna. Ada yang berwarna polos juga ada yang memiliki corak. Sebut saja Dendrobium yang banyak tersebar di wilayah jawa yaitu Dendrobium mutabile dengan warna kolaborasi ungu muda dan putih. Ada juga Dendrobium sekundum dengan karakter bunga berbaris rapat dengan warna dominan merah keunguan dan menyala.
Penyebaran Dendrobium.
Dendrobium tumbuh menyebar di Asia Selatan, India dan Sri Langka. Di Asia Timur Dendrobium banyak di budidayakan oleh masyarakat Jepang, Taiwan dan Korea. Di Asia Tenggara Dendrobium menjadi andalan Thailand, Indonesia dan Filiphina. Sebaran meluas ke Papua Nugini, New Zeland dan Tahiti. Dendrobium kebanyakan tumbuh liar di daerah tropis seperti Asia, namun ditemukan juga dalam jumlah kecil di selatan Amerika Serikat dan daerh koloni Inggris.
Indonesia adalah kerajaan Dendrobium. Di Papua saja ada 450 spesies Dendrobium dan di Kalimantan ada 150 Dendrobium. Dan Indonesia punya Dendrobium keriting yang belum dikembangkan oleh bangsa-bangsa lain di dunia.
Beberapa Seksi Dendrobium.
Dari 36 seksi Dendrobium berikut akan dikemukakan beberapa  yaitu :
a. Seksi Spatulata atau Ceratobium. Seksi ini terdiri dari 50 spesies yang tersebar mulai dari Philiphina, Jawa, Papua, Papua Nugini , Autralia, sampai Pasifik. Pada seksi ini pada umumnya memiliki bentuk tubuh yang besar dan sering mencapai ukuran 2 meter. Tanaman dari seksi ini waktu istirahatnya pendek bahkan kadang-kadanmg tidak ada waktu istirahatnya (evergreen) senantiasa berbunga dan beranak.  Bunga berbentuk seperti tanduk binatang. Bunganya keluar dari ujung batang atau ketiak daun dan satu tangkai terdiri dari banyak bunga yang jumlahnya bisa mencapai 30 - 40 kuntum bunga pada satu atau 2 tangkai bunganya. Kuntumnya terbuka lebar  dan kelopak dan mahkota bunganya selalu melintir. Mahkota bunganya memanjang bercelah pada sepal dan tepalnya dan ini menjadikan ciri dari seksi Spatulata ini, seperti yang terdapat pada Dendrobium Jaquelyn Thomas. Ada juga bunga yang berbentuk type tebu dicirikan dengan bunga yang keluar dari batang yang hampir tidak berdaun tidak bertangkai bunga hanya ganggang saja.  Seksi ini memerlukan suhu dingin untuk memacu pembungaannya semisal saja pada Dendrobium nobile. Spatulata menyukai dataran rendah tropis basah, hujan mengguyur sepanjang tahun atau dataran rendah dekat air dan lembab. Sehingga Spatulata bisa ditemukan dekat pantai atau menempel di batang pohon, menggantung di atas permukaan air.  Habitat seksi  ini dapat dimana saja baik daerah dingin maupun panas. Beberapa contoh seksi Spatulata adalah Dendrobium stratiote, Dendrobium lasianthera, Dendrobium undulatum dan lain-lain. 

Dendrobium stratiote
Dendrobium lasianthera
 Dendrobium undulatum

b. Seksi Phalaenathe.  Seksi Phalaenanthe ini memiliki ciri bentuk tubuh yang tidak terlalu besar dan sering mengalami waktu istirahat (decidous). Seksi ini bentuk bunganya bulat seperti jenis Phalaenopsis / anggrek bulan yang dicirikan dengan mahkota bunga kompak berdempetan seperti yang ada pada Dendrobium bigibbum. Seksi sangat dekat dengan seksi Spatulata. Contoh dari seksi Phalaenanthe adalah Dendrobium bigibbun Lindl.  Yang ditemukan di Cape Yok Peninsula , kelpulauan Torres Strait dan Papua Nugini. Bunganya semarak, satu tangkai bisa 20 bunga dengan diameter kuntum 5 cm. 

Dendrobium bigibbun Lindl.

Hasil persilangan antara seksi Spatulata dengan seksi Phalaenanthe menghasilkan hibrida-hibrida dengan bentuk tubuh yang tidak terlalu besar, waktu istirahat dikurangi atau dihilangkan, bunga bundar atau ½ bundar dengan variasio warna yang bermacam jenis. Salah satu jenis hibrida hasil silangan antara seksi Spatulata dengan seksi Phalaenanthe adalah Dendrobium bantimurung C Bundt (1966).

Dendrobium bantimurung Bundt (1966) merupakan jenis hibrida hasil silangan seksi Spatulata dengan seksi Phalaenanthe
 
c. Seksi Dendrobium. Seksi ini terdiri dari 50 sampai 60 species dan pusat penyebarannya di India , China , Thailand , sampai ke Indonesia. Cirri yang mudah dikenali adalah lidahnya lebar dan membulat. Contohnya Dendrobium anosmum Lindl yang asli India dan menyebar ke Thailand dan Malaysia. Dendrobium  anosmum ada yang menyebut Dendrobium superbum Rchb,f.  Warna  bunganya ada yang   pink muda, pink tua sampai putih.  Dendrobium ini berbunga pada musim kering dimana setelah daunnya rontoh dan bunganya tidak tahan lama. 

 Dendrobium anosmum
 Dendrobium anosmum var. huttonii

d. Seksi Pedilonum.  Seksi ini ada 80 spesies yang menyebar dari India sampai Samoa. Cirri khasnya kebanyakan bunganya bergerombol. Kuntumnya memanjang seperti terompet tangkai bunganya memanjang dengan kuntum yang rapat. Bunganya bias tahan satu atau dua minggu.  Contoh Seksi ini adalah Dendrobium secundum, Dendrobium metrinum, Dendrobium hugii, Dendrobium crocatum dan lain-lain. 

Dendrobium secundum
Dendrobium hugii
Dendrobium crocatum

e. Seksi Latouria.  Papua dan Papua Nugini adalah yang paling kaya dengan seksi ini. Ada 45 psesies yang dapat ditemui di wilayah Papua pada seksi ini. Mereka tumbuh di hutan tropis mulai dataran tinggi sampai rendah (1.000 m dpl)dengan menempel pada pohon. Yang paling terkenal dari seksi Latouria adalah Dendrobium spectabile dan Dendrobium macrophilum. Anggrek yang bentuknya mebelit ini lebih suka cahaya dan aerasi akar yang bagus. 

Dendrobium spectabile
 Dendrobium macrophilum

f. Seksi Diplocaulobium.   Ada 30 psesies yang dapat ditemui  pada seksi ini. Mereka tersebar dari Suamatra hingga Papua.  Anggrek yang mempunyai Pseudobulb panjang 15 – 25 cm, ramping dan saling berdekatan. Daunnya panjangnya 14 cm dan lebar 2,4 cm. Satu pseudobulb menghasilkan satu daun. Bunga pada seksi ini berdiameter 3,5 cm muncul satu per satu atau berpasangan dan mekar hanya 2 hari. Sepal dan petal berwarna kuning pada bagian dasar  dan ungu tua di ujung. Bibir kuning sangat pendek, mudah patah, berkeriput dan berbelah tengah. Contoh seksi  ini adalah Dendrobium  malayanum.
g. Seksi Desmotrichum.  Habitat seksi ini di tempat teduh seperti hutan rawa. Ada 10 spesies yang ditemukan pasa seksi ini. Pseudobulbnya pendek  saling berjauhan. Rhizomanya menjalar di lapisan bawah media dan akar.  Bunganya mudah patah, cepat layu ( hanya 1 – 2 hari ) , keluar satu persatu atau berpasangan dari selundang bunga pada bagian dasar daun. Contoh seksi ini Dendrobium luxurians, Dendrobium comatum, Dendrobium laciniosum, Dendrobium convexum dan lain-lain.

 Dendrobium luxurians
 Dendrobium comatum
Dendrobium convexum

h. Seksi Sacopodium.  Seksi ini  terdiri 20 – 25 spesies yang tersebar dari Himalaya hingga ke Fiji. Pseudobulbnya pendek, berujung tirus dan memiliki 2 helai daun.  Bunganya keluar satu per satu duantar daun. Petal dan sepal lonjong dengan ujung runcing . bibir bunga lebih pendek dari sepal dan terbelah tiga. Contoh seksi ini diantaranya Dendrobium longipes, Dendrobium macropodum, Dendrobium geninatum, Dendrobium zebrunum.

Dendrobium longipes
 Dendrobium macropodum

i. Seksi Bolbidium.  Seksi ini ditemukan hanya 5 spesies. Bentuknya sangat kecil maximum 10 cm, batang bercabang, dan memiliki beberapa ruas. Ruas bagian pangkal pendek , kecil dan ramping. Pseudobulb menebal ke atas dan di bagian ujung muncul 2 helai daun kecil.  Bunganya muncul satu per satu dari selundang di antara daun, berwarna putih dan krem dengan urat bunga merah muda. Ukuran mini berdiameter 1- 2 cm.  yang termasuk seksi ini adalah Dendrobium pumilum, Dendrobium ustulatum, Dendrobium  guardangulare dan lain-lain.

 Dendrobium ustulatum

j. Seksi Euphlebium.  Penyebarannya meliputi suamtra hingga Philiphina. Tinggi tanaman berkisar 30 cm beruas-ruas, daun bulat telur, bersusun tuga muncul dekat ujung batang dengan panjang 12 cm dan lebar 2 cm. bunga muncul di buku-buku batang satu per satu warna putih  bibir krem atau merah muda.  Contoh seksi ini Dendrobium euphlebium. 

Dendrobium euphlebium sinonim Dendrobium spurium

k. Seksi Calista.  Dendrobium seksi ini adalah asli Birma dan ditemukan 5 spesies. Batangnya berumbi daun kaku, bertipe evergreen, pseudobulb sedikit tegak dan tebal. Bunganya berkelompok dari dekat ujung batang, menggantung ke bawah. Tangkai pendek sarat bunga. Sepat dan petal besar, mentum kecil, bibir agak  bulat, cekung, tanpa belahan samping dan beraroma. Suhu habitatnya adalah malam 15 – 18 C siang 24 – 32 C. untuk berbungan butuh cahaya maximal.  Contoh seksi ini adalalah Dendrobium aggregatum, Dendrobium densiflorum, Dendrobium chrysotooxum, Dendrobium farmerii, Dendrobium thyrsiflorum dan Dendrobium sulcatum.

Dendrobium aggregatum
 Dendrobium densiflorum
Dendrobium chrysotooxum
Dendrobium farmerii
Dendrobium thyrsiflorum
Dendrobium sulcatum
l. Seksi Eugenanthe.  Seksi ini merupakan yang cukup cantik dari genus ini dan berbunga besar. Seluruh pseudobulnya menebal dan berdaging, tumbuh tegak atau menggantung. Bunga muuncul serempak dari buku-buku daun, setelah semua daun rontok. Tangkai bunga pendek ukuran petal dan sepal sama. Mentum pendek, bibir besar berbentuk bulat kadang-kadang cekung dan tidak memiliki belahan. Warna bunganya bervariasi pada setiap spesies. Diantaranya Dendrobium pulchellum, Dendrobium moschatum, Dendrobium anosmum, Dendrobium parishii, Dendrobium linguella, Dendrobium hookerianum , Dendrobium fimbriatum, Dendrobium chrysanthum, Dendrobium nobile, Dendrobium callibotrys, Dendrobium lituiflorum, Dendrobium cretaceum. 

Dendrobium pulchellum
 
 Dendrobium moschatum
Dendrobium anosmum
 Dendrobium parishii

 Dendrobium linguella
Dendrobium hookerianum
Dendrobium fimbriatum
 Dendrobium chrysanthum

 Dendrobium nobile
 Dendrobium callibotrys atau Dendrobium microglaphys
 Dendrobium lituiflorum
Dendrobium cretaceum

m. Seksi Nigrohirsutae.  Seksi ini terdiri dari 45 spesies  yang tersebar dari Himalaya, China Selatan, Malaysia, dan Philiphina. Batangnya tebal. Panjang dan tegak.  Daunnya tumbuh diseluruh pseudobulb dan memiliki pelepas berbulu hitam. Bunga pendek hanya beberapa kuntum saja. Warna kebanyakan putih dengan corak orange, kuning dan merah. Mentum silinder dan panjang, bibir tidak berbulu dan bagian sisi terbelah. Beberapa diantaranya Dendrobium  lowii, Dendrobium cruentum, Dendrobium dearei, Dendrobium schutzie, Dendrobium draconis, dan lain-lain. 

Dendrobium  lowii
Dendrobium cruentum
Dendrobium dearei
Dendrobium schutzie
 Dendrobium draconis

n. Seksi Stachyobium.  Seksi ini adalah tanaman asli Burma dan Thailand. Seksi ini mempunyai pseudobulb agak rmping dan berdaun tipis. Bunga muncul di tengah dan atas ruas batang. Petal kuning pucat atau hijau kekuningan. Bibir terbelah 3 bagian, dimana bagian tengah bibir berlunas 1 atau 3 dan mentum agak pendek dengan ujung tertutupi taji. Beberapa diantara  Dendrobium  delacourii, Dendrobium flavidulum, Dendrobium eriaeflorum. 

Dendrobium  delacourii
Dendrobium flavidulum
Dendrobium eriaeflorum

o. Seksi Distichophyllum.  Seksi ini ditermukan 8 spesies. Tanaman bersemak , batangnya tumbuh rapat dan langsing. Ruas pendek antara 0,5 – 2 cm. daun agak pendek tumbuh sangat rapat  dan rapi agak membulat, panjang 2 – 10 cm lebar 0,5 – 2 cm. Bunga agak kecil dan tumbuh soliter atau berkelompok pada batang yang berdaun. Bunga warna putih , krem, kekuningan atau jingga pucat. Bagian pangkal petal dan sepal agak sempit, bibir terbelah tiga, agak berdaging. Beberapa diantaranya Dendrobium uniflorum,  Dendrobium bifarum, Dendrobium metachilinum, Dendrobium hosei dan lain-lain. 

Dendrobium uniflorum
Dendrobium metachilinum
Dendrobium hosei

p. Seksi Rhopalanthe.  Seksi ini berbatang kecil, bagain bawah berdaging ( ruas pertama dan kekempat ), diselimuti selaput daun.  Daun muncul di tengah batang, berbentuk rata dan agak bulat. Bunga berkelompok dari ujung batang yang tidak berdaun. Yang termasuk seksi ini adalah Dendrobium peculiar, Dendrobium setifolium, Dendrobium clavator, Dendrobium crummenatum dan lain-lain.

Dendrobium peculiar
 Dendrobium setifolium
Dendrobium clavator
Dendrobium crummenatum

q. Seksi Aporum .  Seksi ini berbatang kecil, tumbuh rapat, pendek dan ada beberapa yang agak panjang.  Daun tebal, berdaging, tumbuh rapat dan saing menutupi pada bian dasar. Bunga kecil, berwarna putih, kuning kehijauan dan varian warna perak.  Beberapa spesiesnya Dendrobium rosellum, Dendrobium manii, Dendrobium indivisum dan lain-lain.

Dendrobium rosellum
Dendrobium manii
Dendrobium indivisum

r. Seksi Oxystophyllum.  Seksi ini tersebar di dataran rendah dan pegunungan. Ujung batang muncul daun. Bunga berwarna kekuningan atau ungu tua, tekstur agak tebal, bibir sempit tidak berbelah dan ujung tirus kecil. Tangkai memanjang ke ujung.   Beberapa diantaranya Dendrobium  sinuatum, Dendrobium excavatum, Dendrobium carnosum  dan lain-lain.

Dendrobium  sinuatum
Dendrobium excavatum
 Dendrobium carnosum

s. Seksi Stongyle.  Beberapa spesies berbatang kecil, bagian pangkal berdaging dan ujung tidak berdaun. Daun agak bulat memanjang dan saling menutupi. Yang termasuk seksi ini  Dendrobium singaporense, Dendrobium acerosum, Dendrobium subulatum  dan lain-lain.

Dendrobium singaporense
Dendrobium acerosum
Dendrobium subulatum

t. Seksi Grastidium.  Seksi ini berbatang langsing, panjang dan kecil. Daun mirip rumput dengan daun pelindung pendek dan kaku. Bunga agak kecil dan mentum pendek.  Beberapa diantaranya Dendrobium pensile, Dendrobium indragiriense dan Dendrobium salacceanse.

Dendrobium pensile
Dendrobium indragiriense

u. Seksi Conostalix.  Seksi ini berbatang kecil dan agak kenyal. Daunya lebih sempit, panjangnya 6 cm dan lebar 6 mm , berselundang daun berbulu.  Bunga kecil, berwarna pucat, soliter atau berpasangan muncul dari batang berdaun. Dasar bibir bersatu dengan sisi kaki column danmembentuk taji. Ada tiga spesies yang dikenal seksi ini yaitu Dendrobium lobii, Dendrobium melanochlamys dan Dendrobium pachyglosum.

Dendrobium lobii

Lokasi dan persyaratan tumbuh.
Anggrek akan tumbuh sehat jika  hidup sesuai dengan habitat aslinya.  Sehingga  lokasi dan persyaratan tumbuhnya anggrek perlu dipelajari. Berikut akan di uraiakan lokasi dan persyaratan tumbuh anggrek dendrobium.
a. Lokasi.
Pada umumnya dendrobium tumbuh baik di daerah panas, namun dendrobium dapat tumbuh di daerah yang lebih dari 1.000 m dpl.  Bahkah dendrobium tertentu hidup di daerah yang cukup dingin seperti Dendrobium nobile dan Dedrobium cuthbertsonii.  Dendrobium dapat hidup baik  pada ketinggian 0 sampai 700 m dpl. Dan lokasi yang ideal adalah 400 m dpl.
b. Cahaya.
Dendrobium bias tumbuh baik dengan besaran intensitas cahaya sekitar 1.500 – 3.000 fc –footcandle-  (saat terik matahari sekitar 7.000 – 10.000 fc). Hal ini karena dendrobium adalah tumbuhan epifit  yang menumpang di pohon sehingga cahaya yang diperoleh terbatas. Untuk berkebun untuk mengurangi intessitas cahaya perlu diberi naungan berupa jarring dengan kerapatan 55 – 65 %. Untuk para hibiis dapat ditempelkan di pohon atau digantung di depan teras untuk mengurangi intensitas sinar matahari.
c. Kelembaban.
Kelembaban terbaik untuk dendrobium berkisar 60 – 85 %. Terlalu tingginya kelembaban  akan mengundang organisme pengganggu menyerang tanaman. Dan rendahnya kelembaban misalnya di bawah 50 % membuat udara kering, dampaknya daun dan bulb kekurangan air.
d. Suhu.
Suhu yang dikehendaki dendrobium rata-rata 25 – 27 %. Suhu  siang hari  sekitar 27 – 32 % dan suhu malam hari 21 – 24 %.  Suhu yang tinggi memacu metabolism dan suhu yang rendah akan menghambat metabolisme tanaman. Menurunkan suhu dan kelembaban dapat dilakukan dengan pengkabutan dan penyiraman.
Dalam perawatan, anggrek Dendrobium cenderung tidak rewel. Bahkan anggrek ini mampu beradaptasi pada lingkungan yang terkena sinar matahari langsung di tempat terbuka. Perawatan keseharian hanya perlu pemupukan dan penyiraman rutin. Salah satu alternatif murah-meriah yang bisa diterapkan dalam pemupukan dapat menggunakan air bekas cucian beras (Jawa: Leri). Penyiraman dengan air bekas cucian beras dapat dilakukan seminggu 1 kali atau 2 kali. Untuk penggunaan pupuk kimia dapat menggunakan pupuk NPK dengan kandungan seimbang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar