Senin, 29 Mei 2017

Mengenal Anggrek Larat

Mengenal Dendrobium Larat
Dendrobium phalaenopsis
 
Anggrek Larat yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Cooktown Orchid, berkerabat dekat dengan beberapa jenis anggrek lainnya seperti Anggrek Merpati, Anggrek Albert, Anggrek Stuberi, Anggrek Jamrud, Anggrek Karawai, dan Anggrek Kelembai.
Anggrek Larat memiliki nama ilmiah Dendrobium phalaenopsis. Diberi nama dengan anggrek Larat karena pertama kali ditemukan di Pulau Larat, Tanibar, Maluku. Meskipun demikian anggrek Larat ini penyebarannya ke selatan sampai ke Australia dan Selandia Baru.
Klasifikasi Ilmiah. 
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Orchidales
Famili: Orchidaceae
Genus: Dendrobium
Seksi : Phalaenanthe
Spesies: Dendrobium phalaenopsis.
dengan sinonim Vappodes phalaenopsis.
Di alam ada beberapa tanaman anggrek yang mirip dengan anggrek Larat ini, beberapa tanaman anggrek ini masih satu seksi dengan anggrek Larat atau Dendrobium phalaenopsis ini yaitu seksi Phalaenanthe. Seksi Phalaenanthe ini memiliki ciri bentuk tubuh yang tidak terlalu besar dansering mengalami waktu istirahat (decidous). Tangkai bunga panjang dengan 12 kuntum bunga pada tiap-tiap tangkai. Bentuk bunga bundar (kupu-kupu) yang dicirikan dengan mahkota bunga kompak berdempetan seperti yang ada pada Dendrobium bigibbum. Beberapa tanaman anggrek yang bunganya mirip dengan anggrek Larat tersebut adalah sebagai berikut :
Dendrobium affine

 Dendrobium affine

Dendrobium bigibbum

 Dendrobium bigibbum


Dendrobium bigibbum var compactum

Dendrobium striaenopsis. Anggrek ini memiliki nama sinonim
Dendrobium bigibbum subsp. laratensis Clemesha. 
Dendrobium phalaenopsis var. schroederianum Mast.
Dendrobium phalaenopsis var. schroederianum W.Watson. 
Vappodes striaenopsis (M.A.Clem. & D.L.Jones) M.A.Clem. & D.L.Jones



Dendrobium striaenopsis

Namun karena keindahannya tersebut maka semakin hari tanaman anggrek Larat ini semakin langka di habitat aslinya dan terancam punah. Anggrek Larat atau Dendrobium phalaenopsis ini pada saat ini sudah termasuk salah satu dari 12 spesies anggrek langka yang dilindungi di Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah No 7 tahun 1999. Selain itu juga masuk dalam daftar CITES Appendix II. Oleh karena tanaman ini merupakan tanaman yang dilindungi maka tanaman anggrek Larat atau Dendrobium phalaenopsis ini tidak diperbolehkan diperjualbelikan kecuali untuk generasi ketiga. Generasi ketiga adalah tumbuhan hasil penangkaran yang telah mendapatkan izin dari pihak yang berwenang, biasanya BKSD.
Anggrek larat ini pada suatu waktu pernah sangat terkenal di kalangan pecinta anggrek. Oleh karena itu sampai saat ini banyak sekali anggrek hibrida komersial dendrobium yang merupakan hasil persilangan dari anggrek spesies (anggrek alami) jenis ini.

Deskripsi anggrek Larat :
Anggrek Larat ini merupakan anggrek jenis epifit. Anggrek Larat ini merupakan tanaman anggrek simpodial. Anggrek Larat mempunyai batang berbentuk gada dengan pangkal berukuran kecil, bagian tengah membesar dan ujungnya mengecil kembali. 
Daun anggrek Larat ini berbentuk lanset dengan ujung tidak simetris. Panjang daunnya kira-kira 12 cm, dengan lebar kira-kira 2 cm. Daun anggrek larat memiliki daging daun yang tebal. Daun anggrek larat ini memiliki tekstur kaku dengan warna mulai dari hijau muda hingga hijau tua serta mengkilat dibagian permukaan daun. Daun tersusun melekat pada batang, saling melekan dengan daun lain. Semakin sehat daun tanaman anggrek larat, maka bunganya juga akan mekar dengan baik.
Bunga Anggrek Larat berwarna putih, keungunan pucat (ungu muda) hingga ungu tua serta kombinasinya. Tersusun dalam bentuk tandan yang tumbuh pada buku-buku batangnya, agak menggantung. Panjang tandan bunganya kurang lebih 60 cm dengan jumlah bunga tiap tandan 6 – 24 kuntum. Masing-masing bunga bergaris tengah kurang lebih 6 cm. Daun Kelopak berbentuk lanset, berwarna keunguan. Mahkota bunga terdiri dari enam bagian mahkota bunga. Daun Mahkota lebih pendek, tetapi lebih lebar dari pada kelopaknya. Pangkalnya sempit dengan ujungnya runcing dan berwarna keunguan. Bibir bertajuk tiga membentuk corong dengan tajuk tengahnya yang lebar, runcing atau meruncing. Buah berbentuk jorong, panjang 3,2 cm namun bunganya jarang menjadi buah.
 
Bunga Dendrobium phalaenopsis
Habitat
Anggrek Larat atau Dendrobium phalaenopsis tumbuh baik di daerah panas dan agak kering, pada ketinggian antara 0 – 150 m dpl meskipun demikian masih bisa hidup bagus sampai ketinggian 400 m dpl. Namun demikian pada ketinggian > 1000 dpl anggrek Larat ini masih dapat hidup dan tumbuh dengan baik. Anggrek larat tumbuh di daerah dengan suhu antara 50F hingga 90F. Anggrek Larat ini membutuhkan suhu minimum sekitar 21 - 23 derajat Celcius. Sedangkan suhu optimumnya berkisar antara suhu 25 - 27 derajat Celcius. Dan untuk suhu maksimumnya pada suhu 31 - 34 derajat Celcius. Apabila tanaman ini berada pada suhu yang sedikit lebih tinggi atau rendah tanaman masih tetap toleran dan tidak menimbulkan efek buruk bagi tanaman. Tanaman endemik Maluku ini dapat hidup pada kelembaban antara 50% dan 60%. Secara umum dapat dikatakan bahwa anggrek larat hidup pada kelembaban rendah dan agak kering. Suhu dingin yang lembab dapat menyebabkan tanaman anggrek larat yang sedang berbunga menjadi busuk. Dapat dikatakan bahwa anggrek Larat ini lebih cocok tumbuh pada daerah dengan kelembaban rendan dan agak kering. Di habitat aslinya, ini tumbuh pada pohon-pohonan dan karang-karangan kapur yang mendapat sinar matahari cukup.

Penanaman
Budidaya anggrek larat kini sudah mulai dilakukan supaya tanaman ini tidak punah. Pembudidayaan anggrek sebaiknya dilakukan pada lahan yang terkena sinar matahari langsung saat pagi hari. Lahah yang digunakan untuk menanam anggrek seharusnya di beri semacam tirai untuk menaungi tanaman saat matahari mulai menyengat. Meskipun membutuhkan sinar matahari langsung, anggrek larat juga tidak tahan apabila terlalu panas, jadi saat suhu sangat panas disiang hari sebaiknya dipindah ke tempat yang lebih teduh.
Anggrek larat termasuk dalam tumbuhan hijau yang hijau sepanjang tahun. Meskipun habitatnya pada tempat yang agak kering tetapi tanaman ini harus segera disiram saat mendekati kekeringan. Penyiraman sebaiknya dilakukan dua hari sekali atau lima hari sekali melihat kondisi tanaman.
Proses pemumukan diperlukan supaya anggrek larat dapat tumbuh dengan subur. Pupuk yang baik untuk anggrek jenis ini adalah makanan hijau dari hutan. Apabila penyiraman menggunakan keran atau air sumur maka tanaman tersebut sebaiknya dipupuk dua atau tiga kali saat bulan dengan suhu panas dan setiap bulan sekali saat musim hujan atau saat udara memiliki udara lembab.
Anggrek larat dapat ditanam di dalam pot dengan menggunakan media tanam kasar. Media tanam kasar tersebut adalah terdiri dari campuran kayu cemara, potongan kulit kayu, perlite, dan arang. Media tanam diganti saat mulai longgar dan mulai membusuk. Tanaman anggrek larat yang masih muda membutuhkan banyak air sedangkan yang sudah dewasa sedikit membutuhkan air. Pot yang dapat digunakna adalah pot dari plastik atau gerabah.

Anggrek Larat ini pada saat ini ditetapkan juga sebagai flora identitas provinsi Maluku.

Semoga Si Ungu dari pulau Larat ini masih berkesempatan untuk menebarkan pesona keindahanya di habitat aslinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar