Senin, 12 Maret 2012

EKSTRAKSI DNA ANGGREK MENGGUNAKAN DNA MITE PLANT KIT


EKSTRAKSI DNA ANGGREK MENGGUNAKAN DNA MITE PLANT KIT
Disusun oleh : Agung Surono, S.Si

Di era penelitian bioteknologi seperti saat sekarang ini, selain kultur jaringan tumbuhan sebagai pintu gerbang penelitian bioteknologi, kelanjutan penelitian bioteknologi pasti menuju penerapan penggunaan penelitian berbasis molekuler. Penelitian moluker dalam dunia penganggrekan sangat penting dalam penelitian taksonomi tumbuhan. Dengan penelitian moekuler ini maka proses identifikasi taksonomi tumbuhan akan menjadi sangat terbantu dan akan berlangsung lebih cepat. Untuk penelitian molekuler salah satu tahap yang harus dilewati adalah proses ekstraksi DNA. Dan salah satu kit untuk ekstraksi DNA yang penggunaannya mudah dan cepat salah satunya adalah DNA MITE buatan Microzone Ltd dari United Kingdom (Inggris).
DNAMITE Plant Kit
No. catalog : 2PLK1-100
Volume : LA 2 x 50 ml, PA 2 x 5 ml, CA 2 x 25 ml.
Untuk DNA MITE ekstraction kit sendiri ada 3 macam, yaitu DNA MITE Plant kit, DNA MITE Tissue Kit dan DNA MITE Plasmid Kit.
Sedangkan untuk ekstraksi DNA dari tanaman anggrek tentunya menggunakan DNA MITE Plant Kit. Adapun cara kerja penggunaan kit ekstraksi DNA MITE Plant Kit (DNAMITE protocol sesuai untuk jaringan tanaman.) adalah sebagai berikut :


Tempatkan 1 – 2 cm persegi (0,2 gram) daun ke dalam martil lalu ditambahkan 500 µL LA digerus sampai halus. Setelah halus ditambahkan lagi 500 µL.

Kemudian dimasukkan ke dalam 1,5 ml microcentrifuge tube dan digojog-gojog.

Tambahkan 100 µL larutan PA lalu digojog (boleh pakai tangan atau vortex).

Sentrifus pada kecepatan 10.000 rpm selama 5 menit.

Pindahkan 500 µL supernatant ke dalam tabung baru dan tambahkan 500 µL larutan CA. Setelah itu digojog (boleh pakai tangan atau vortex). Setelah digojog biarkan selama 5 menit.

Kemudian disentrifus pada kecepatan 13.000 rpm selama 7 menit.

Setelah disentrifus supernatant dibuang dengan 1 ml pipet untuk menghilangkan larutan CAnya. Dan diangin-anginkan di dalam laminar air flow selama 30 menit.

Pellet DNA bila berwarna putih atau bening, kemudian ditambah dengan aquabidest steril atau .TE steril sebanyak 30 – 50 µl (tergantung besar kecilnya pellet DNA yang di dapatkan). Kemudian setelah itu bisa disimpan pada suhu -20°C.

Apabila pellet masih berwarna kehijauan atau kekuningan maka tambahkan 30 – 50 µL dari 10/1 larutan TE (tergantung besar kecilnya pellet DNA yang di dapatkan) lalu digojog agar pellet DNA larut.

Kemudian disentrifus lagi pada kecepatan 10.000 rpm selama 5 menit. Setelah disentrifus buang debrisnya dan supernatant sudah berisi DNA dan bisa disimpan pada suhu -20°C.

Keuntungan menggunakan kit DNA MITE buatan Microzone ini adalah harganya yang relatif terjangkau dan mudah penggunaannya.
Dengan menggunakan DNAMITE dari awal hingga akhir 1 sample hanya membutuhkan 2 microtubetube.
Selamatkan kesehatan anda, waktu anda dan uang anda.
Semoga saja informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya para peneliti anggrek terutama peneliti anggrek yang ingin melakukan penelitian anggrek sampai ke tingkat molekuler.

Keterangan lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di :


1 komentar:

  1. Mas Agung ..... saya merasakan perlu sekali dengan pola pembangunan seperti ini, unitan kerja pasti akan baik adanya, apakah ini bisa kita coba juga dlm lab kecil seperti yg aku punyai sekarang, boleh minTa data spesifikasinya mas? Produk maksudku.....sebelumnya makasih, semoga sukses selalu

    BalasHapus