Kamis, 16 Desember 2010

PENYAKIT-PENYAKIT PADA TANAMAN ANGGREK

Oleh : L. T. S.
Dikutip dari Handbook on Orchid Culture


Dimuat di Bulletin P.A.I Surabaya Oktober – Desember 1994 Halaman 16-18.

Seperti halnya dengan manusia, tanaman-tanaman juga mempunyai kesukaran-kesukaran. Sebaiknya kita memperhataikan anggrek-anggrek kita, karena pengobatan/penghindaran dari penyakit sebaiknya dilakukan sebelum mereka sakit parah.
Umumnya yang menyebabkan tanaman mundur aatau jatuh sakit, ialah lingkungan yang tidak sesuai, luka yang disebabkan oleh obat atau lain hal, penyakit yang asalnya dari bakteri, virus atau jamur, atau adanya sesuatu penyakit tanaman lain. Untuk dapat mendiagnosa dengan tepat, si pemelihara tanaman harus memiliki kepandaian dan pengalaman yang luas.
Berikut ini gejala-gejala dan sebab-sebab timbulnya penyakit pada tanaman dan ini mungkin yang dapat membantu si pemilik anggrek untuk memberi ”pertolongan pertama”.

1) Daun-daun yang menguning, jika ini terjadi pada daun-daun atau bulb-bulb tua, ini proses penuaan yang normal, akan tetapi kalau hal ini terjadi pada daun-daun yang cukup baru, mungki kesalahannya oleh karena :
• Terlampau banyak cahaya
• Cuaca terlalu panas
• Kekurangan zat asam (terutama jika media yang dipakai ialah kulit pinus)
• Kekurangan/kehilangan akar-akar yang berfungsi.

2) Bagian-bagian hitam pada daun-daun. Munculnya dengan mendadak dari bagian coklat yang menghitam pada daun-daun yang terkena panas matahari, hal ini mungkin disebabkan oleh terbakarnya daun oleh sinar matahari, kontrol saja pendauahannya. Jika bagian-bagian hitam terus meluas, hal ini disebabkan oleh penyakit bakteri atau virus. Sebaiknya potong saja bagian yang sakit, olesilah dengan obat anti jamur seperti Natriphene atau Lannate, sendirikanlah tanaman dan biarkan mengering.

3) Bulp-bulb yang mengkerut : Ini tanda bahwa tanaman anggrek sedang kekurangan air yang dapat disebabkan oleh karena :
• Kelembaban yang tidak cukup
• Kekurangan penyiramannya, medianya kering
• Kekurangan akar-akar yang berfungsi

4) Ujung adaun yang menjadi hitam : hal ini dapat disebabkan oleh :
• Terlampau banyak pupuk (terutama pada Cymbidium). Tanaman harus banyak disiram dengan air biasa.
• Terlampau banyak mineral cair adalam air, sebaiknya airnya harus diperiksakan.
• Daun-daun menghitam dan mati : adalah infeksi oleh jamur. Potonglah bagian-bagian hitam dan oleskanlah dengan obat anti jamur.

5) Garis-garis atau bercak-bercak coklat atau hitam pada daun-daun, mungkin saja ini kena infeksi oleh virus. Periksakanlah sehelai daun.

6) Noda-noda kecil di atas daun-daun warna coklat kemerahan dan menjadi hitam : Mungkin disebabkan oleh infeksi jamur yang tumbuh subur karena hawa panas, kelembaban tinggi dan kurang sinar. Sebaiknya kurangilah kelembaban atau keringkan tanaman-tanaman yang sakit dan obatilah dengan obat anti jamur.

7) Bunga-bunga yang cacat : jika sebuah tanaman menghasilkan bunga yang cacat setiap tahun, mungkin dari benihnya, sebaiknya tanaman tersebut harus dibakar/dimusnahkan. Jika hanya satu kali ada bunga yang cacat, hal ini dapat disebabkan oleh karena :
• Suhu panas dan kelembaban tidak cukup tinggi pada waktu kuntum-kuntum sedang berkembang.
• Kerusakan oleh manusia atau obat pada kuntum tersebut.
• Keanehan pada perkembangan kuntum yang tidak terjadi berulang kali dan tidak dapat diterangkan.
• Terkena infeksi oleh virus. (Sendirikan tanaman).

8) Bunga-bunga cepat menjadi layu : jika sepala bunga cepat melayu atau mengering, atau seluruh bunga menutup beberapa waktu setelah membuka, hal ini dapat disebabkan oleh karena :
• Udara yang berpolusi oleh Ethylene atau gas beracun lain.
• Perubahan cuaca atau cara pemeliharaan yang mendadak.

9) Bercak-bercak pada bunga-bunga : bercak dan noda coklat muda atau merah muda pada bunga yang baru membuka biasanya menunjukkan jamur Botrytis atau powder hitam : kurangilah kelembaban, tambahlah sirkulasi udara, buanglah bunga-bunga tua yang ada noda-noda jauh dari tempat pemeliharaan anggrek.

10) Lobang-lobang pada bunga menunjukkan adanya :
• Kutu babi, sebuah serangga penghisap berbadan lembek. Berikanlah obat Malathion.
• Hama merah kecil : berilah Malathion.

11) Kerusakan pada bunga disebabkan :
• oleh manusia atau
• hama merah. Obatilah dengan Dimite atau Kelthane.

12) Bunga-bunga atau kuntum-kuntum atau akar-akar ada yang dikunyah atau diamakan pinggirnya saja. Hal demikian menunjukkan adanya : keong/bekicot atau lintah darat. Pakalilah metaldehyde halus atau umpan, juga dapat disebabkan oleh kecoak-kecoak. Pakailah chlordane di tanah, tanaman dan dalam pot.

13) Warna bunga-bunga tidak merata : penyakit ini dapat disebabkan oleh sebuah virus perusak warna. Sendirikanlah tanaman dan mintalah nasehat / pendapatnaya seoarang ahli. Musnahkanlah tanaman jika ternyata benar-benar sebuah virus.

14) Kehilangan akar-akar dalam arti akar-akar tidak berfungsi. Ada banyak sebab dan sukarlah membuat diagnosa. Sebab-sebabnya :
• karena terlampau banyak siram.
• Pembusukan hitam, sebuah infeksi : renadamalah dalam larutan natriphene.
• Bekicot atau ulat : obatilah dengan metaldehyde
• air siram mengandung terlalu banyak mineral.
• Media tanaman sudah tua dan rusak / kecut, pindahlah pot setelah tanaman di rendam dalam larutan natriphene.

15) Kerumunan putih atau lapisan abu-abu, coklat, kehitam-hitaman pada bagian bawah daun, tangkai bunga, ketiak daun dll. Kutu putih atau hama lain melekat (biasanya hama yang sering terdapat dalam kebun). Sikatlah dengan sikat gigi lembek yang dicelupkan dalam larutan Malathion. Semprotalah tempat anggrek anda dengan sering menggunakan Malathion.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar