VANDA DAN POTENSINYA DI DALAM INTERGENERIK
Nama Vanda, untuk pertama kalinya dipergunakan oleh Sir William Jones pada tahun 1795. Jenis Vanda pertama yang dikenal adalah Vanda tessellata yang diketemukan oleh Roxbourgh pada tahun 1795 juga, yang kemudian oleh DR. Robert Brown diberi nama Vanda Roxbourghii.
Jenis Vanda diketemukan mulai dari India, Sri Langka, Burma, Muangthai, China, Malaysia, Filipina, Indonesia, sampai deangan Papua Nugini dan terdiri dari kurang lebih tujuh puluh spesies dan kira-kira tiga puluh spesies yang dikultivasi dan dipakai sebagai pohon induk untuk hibridisasi.
Spesies Vanda ini berdasarkan bentuk daunnya dibagi menjadi tiga golongan yaitu :
Vanda berdaun teret :
Vanda hookeriana, Vanda masperoae, Vanda simondii, Vanda teres, dan Vanda tricuspidata.
Vanda berdaun semi teret :
Vanda amesiana, Vanda kimballiana, dan Vanda warsonii.
Vanda berdaun sabuk :
Vanda alpina, Vanda amesiana, Vanda bensoni, Vanda coerulea, Vanda coerulescens, Vanda concolor, Vanda cistata, Vanda dearei, Vanda denisoniana, Vanda insignis, Vanda lamellata, Vanda limbata, Vanda luzonica, Vanda merrillii, Vanda parviflora, Vanda roeblingiana, Vanda sanderiana, Vanda spathulata, Vanda stangeana, Vanda sumatrana, Vanda tessellata, dan Vanda tricolor.
Karakteristik dari kelompok Vanda – Arachnis ini adalah tumbuhnya menjulang ke atas tanpa batas. Vanda mempunyai dua pollinia, masing-masing sedikit bercelah : Arachnis dan Vandopsis mempunyai empat pollinia, berpasangan dan sama bentuknya.
Holttum dalam bukunya, Flora of Malaya, membagi semua jenis dalam kelompok ini yang kebanyakan berbunga kecil, yang semula dibagi dalam tiga golongan menjadi dua golongan berdasarkan jumlah pollinianya.
Dalam kelompok yang mempunyai empat pollinia, jenis-jenis paling penting adalah Arachnis, Pomatocalpa, Renanthera, Sarcanthus, Trichoglottis, dan Thrixspermum, sedangkan yang mempunyai dua pollinia adalah Aerides, Luisia, Pahalaenopsis, Sarcochilus, dan Vanda.
Kecuali warna merah dari jenis Renanthera, maka hampir semua warna yang terdapat pada setiap lain jenis yang dikultivasi terdapat pula pada jenis Vanda. Selain warna-warnanya yang bagus, maka terdapat pula garis-garis dan atau bintik-bintik yang sangat menarik pada segmen-segmen bunga. Juamlah kuntumnya dalam satu tangkai cukup banyak dan ada yang dapat tahan sampai tiga bulan lamanya.
KEBUTUHAN PRIMER JENIS VANDA SUHU DAN KELEMBABAN
Vanda tumbuh dengan baik pada suhu 18ºC atau lebih tinggi pada siang hari dan paling rendah pada 14ºC pada malam hari. Kelembaban yang tinggi sangat dibutuhkan terutama pada siang hari yang sangat panas.
CAHAYA
Cahaya terutama cahaya pagi sangat dibutuhkan oleh Vanda, baik Vanda daun maupun Vanda teret untuk asimilasi, yaitu pembuatan karbohidrat untuk pertumbuhannya. Kebanyakan cahaya dapat mengakibatkan khlorosis karena rusaknya khlorofil, yaitu zat hijau daun. Kekurangan cahaya menyebabkan batang anggrek menjadi lunak, kurus, warna hijau tua, daya tumbuh berkurang dan sukar berbunga. Cahaya yang cukup dapat dilihat dari adanya pertumbuhan yang sehat, kekar, warna hijau pupus, mengkilat dan sering berbunga. Intensitas sinar matahari adalah 800 lilin. Untuk Vanda daun dibutuhkan 400 sampai 6000 lilin atau penyinaran 50 % sampai 70 %. Jadi harus diberi peneduh yang menjurus ke utara – selatan. Vanda teret, Vanda kwarter teret, dan Vanda seperdelapan teret membutuhkan sinar matahari penuh untuk pertumbuhan dan berbunga.
ANGIN
Angin berfungsi sebagai penyalur karbondioksida pada siang hari dan nitrogen pada malam hari. Pada malam hari nitrogen turun dan dihisap oleh tumbuh-tumbuhan. Fungsi lain dari angin adalah menjaga suhu daun rendah dan juga menurunkan suhu karena adanya penguapan.
MEDIUM
Medium berfungsi sebagai tempat berijak, menahan lembab dan teampat penyimpanan makanan. Yang banyak dipakai adalah akar pakis ayang sudah tua dan sudah dipotomh kecil-kecil, arang kayu dan kulit pinus.
PENGEPOTAN
Berhubung Vanda yang bersifat epifit dan mempunyai sistem perakaran yang besar dan luas, maka Vanda daapat ditanam dalam pot, batang kayu dan krat.
Akar-akar jangannya jangan diberi medium yang halus dan jangan ditekan pada waktu menanamnya, tetapi pergunakanlh medium yang kasar. Vanda daun baiknya digantung supaya akar udaranya bebas, tiadak menempel pada rak yang pada pergerakan nanti akarnya rusak. Karena Vanda adalah tanaman monopodial, maka tidak perlu sering-sering dipot ulang, kecuali kalau mediumnya sudah mulai rusak. Vanda teret, Vanda semi teret, Vanda kwarter teret, dan Vanda seperdelapan teret lebih baik di dalam bak dengan pengairan yang baik.
Tanaman Vanda yang sudah ”jengki” (atanaman besar dengan bagian bawah tanpa daun), abagian atasnya dengan beberapa akar udara dapat digolongkan dan di tanam kembali. Bapa bagian bawah nantinya akan tumbuh satu atau dua ”keiki” atau anakan dan jika sudah tumbuh akar, dapat dipisahkan dari tanaman induknya dan ditanam dalam pot atau krat.
PENYIRAMAN
Pada hari-hari panas dan musim tumbuhnya, Vanda harus disiram tiap hari atau disemprot beberapa kali seharinya. Medium harus diusahakan lembab tapi jangan basah.
PEMUPUKAN
Vanda merupakan tanaman yang kekar dan memerlukan banyak cara. Selama masa pertumbuhannya Vanda perlu dipupuk dengan pupuk yang lengkap. Sebulan sekali perlu disiram dengan banyak air untuk menghilangkan sisa-sisa pupuk yang tidak dipergunakan.
Vanda mempunyai potensi yang besar sekali dalam pembuatan intergenerik. Hingga saat ini sudah tercatat 59 buah ”jenis” hibrida intergenerik yang dihasilkan oleh Vanda secara resmi. Intergenerik yang dapat dibuat dengan Vanda dapat dilihat pada diagraam berikut dan hasilnya dapat dilihat pada daftar silangan-silangan intergenerik berikut ini :
SILANGAN-SAILANGAN INTERGENERIK DARI VANDA
AERIDOVANDA (aerdv.) = Aerides x Vanda
ARANDA (Aranda) = Arachnis x Vanda
ASCOCENDA (Ascda.) = Ascocentrum x Vanda
ASCOVANDORITIS (Asvts.) = Ascocentrum x Vanda x Doritis
BOKCHOONARA (Bkch.) = Arachnis x Ascocentrum x Pahalaenopsis x Vanda
BURKILLARA (Burk.) = Aerides x Arachnis x Vanda
CHRISTIEARA ( Chtra.) = Aerides x Ascocentrum x Vanda
DARWINARA (Dar.) = Ascocentrum x Neofinetia x Rhynchostylis x Vanda
DEBRUYNEARA (Dbra.) = Ascocentrum x Luisia x Vanda
DEVEREUXARA (Dvra.) = Ascocentrum x Pahalaenopsis x Vanda
EASTONARA ( Eas.) = Ascocentrum x Gastrochilus x Vanda
FUJIOARA (Fjo.) = Ascocentrum x Trichoglottis x Vanda
GOFFARA (Gfa.) = Luisia x Trichoglottis x Vanda
HAGERARA (Hgra.) = Doritis x Phalaenopsis x Vanda
HAWAIIARA (Haw.) = Renanthera x Vanda x Vandopsis
HIMORIARA (Hmra.) = Ascocentrum x Pahalaenopsis x Rhynchostylis x Vanda
HOTTUMARA (Holtt.) = Arachnis x Renanthera x Vanda
ISAOARA (Isr.) = Aerides x Ascocentrum x Phalaenopsis x Vanda
JOANNARA (Jnna.) = Renanthera x Rhynchostylis x Vanda
KAGAWARA (Kgw.) = Ascocentrum x Renanthera x Vanda
LEEARA (Leeara) = Arachnis x Vanda x Vandopsis
LEWISARA (Lwsra.) = Aerides x Arachnis x Ascocentrum x Vanda
LUISANDA (Lsnd.) = Luisia x Vanda
LUIVANETIA (Lvta.) = Luisia x Neofinetia x Vanda
MACCOYARA (Mcyra.) = Aerides x Vanda x Vandopsis
MOIRARA (Moir.) = Phalaenopsis x Renanthera x Vanda
MOKARA (Mkra.) = Arachnis x Ascocentrum x Vanda
NAKAMOTOARA (Nak.) = Ascocentrum x Neofinetia x Vanda
NOBLEARA (Nlra.) = Aerides x Renanthera x Vanda
OKAARA (Okr.) = Ascocentrum x Renanthera x Rhynchostylis x Vanda
ONOARA (Onra.) = Ascocentrum x Renanthera x Vanda x Vandopsis
OPSISANDA (Opsis.) = Vanda x Vandopsis
PAGEARA (Pga.) = Ascocentrum x Luisia x Rhynchostylis x Vanda
PANTAPAARA (Pntp.) = Ascoglossum x Renanthera x Vanda
PERREIRAARA (Prra.) = Aerides x Rhynchostylis x Vanda
PHALAERIANDA (Phda.) = Aerides x Phalaenopsis x Vanda
RAMASAMYARA (Rmsya.) = Arachnis x Rhynchostylis x Vanda
RENANFINANDA (RFNDA.) = Neofinetia x Renanthera x Vanda
RENANTANDA (Rntda.) = Renanthera x Vanda
RHYNCHOVANDA (Rhv.) = Rhynchostylis x Vanda
RIDLEYARA (Ridl.) = Arachnis x Tricoglottis x Vanda
ROBINARA (Rbnra.) = Aerides x Ascocentrum x Renanthera x Vanda
SARCOVANDA (Srv.) = Sarcochilus x Vanda
SHIGUERAARA (Shgra.) = Ascocentrum x Ascoglossum x Renanthera x Vanda
STAMARIAARA (Stmra.) = Ascocentrum x Phalaenopsis x Renanthera x Vanda
THEOHARA (Thra.) = Arachnis x Renanthera x Vanda x Vandopsis
TREVORARA (Trev.) = Arachnis x Phalaenopsis x Vanda
TRICHOVANDA (Trcv.) = Trichoglottis x Vanda
VACAMPE (Vcp.) = Acampe x Vanda
VANDAENOPSIS (Vdnps.) = Phalaenopsis x Vanda
VANDEWEGHEARA (Vwga.) = Ascocentrum x Doritis x Phalaenopsis x Vanda
VANDOFINETIA (Vf.) = Neofinetia x Vanda
VANDOFINIDES (Vfds.) = Aerides x Neofinetia x Vanda
VANDORITIS (Vdts.) = Roritis x Vanda
VANGLOSSUM (Vgm.) = Ascoglossum x Vanda
VASCOSTYLIS (Vasco.) = Ascocentrum x Rhynchostylis x Vanda
WILKINSARA (Wknsra.) = Ascocentrum x Vanda x Vandopsis
YAPARA (Yap.) = Phalaenopsis x Rhynchostylis x Vanda
YOSUFARA (Ysfra.) = Arachnis x Ascocentrum x Renanthera x Vanda
Selamat berjuang dan semoga akan tercatat lagi atas nama bangsa Indonesia.
Jenis Vanda diketemukan mulai dari India, Sri Langka, Burma, Muangthai, China, Malaysia, Filipina, Indonesia, sampai deangan Papua Nugini dan terdiri dari kurang lebih tujuh puluh spesies dan kira-kira tiga puluh spesies yang dikultivasi dan dipakai sebagai pohon induk untuk hibridisasi.
Spesies Vanda ini berdasarkan bentuk daunnya dibagi menjadi tiga golongan yaitu :
Vanda berdaun teret :
Vanda hookeriana, Vanda masperoae, Vanda simondii, Vanda teres, dan Vanda tricuspidata.
Vanda berdaun semi teret :
Vanda amesiana, Vanda kimballiana, dan Vanda warsonii.
Vanda berdaun sabuk :
Vanda alpina, Vanda amesiana, Vanda bensoni, Vanda coerulea, Vanda coerulescens, Vanda concolor, Vanda cistata, Vanda dearei, Vanda denisoniana, Vanda insignis, Vanda lamellata, Vanda limbata, Vanda luzonica, Vanda merrillii, Vanda parviflora, Vanda roeblingiana, Vanda sanderiana, Vanda spathulata, Vanda stangeana, Vanda sumatrana, Vanda tessellata, dan Vanda tricolor.
Karakteristik dari kelompok Vanda – Arachnis ini adalah tumbuhnya menjulang ke atas tanpa batas. Vanda mempunyai dua pollinia, masing-masing sedikit bercelah : Arachnis dan Vandopsis mempunyai empat pollinia, berpasangan dan sama bentuknya.
Holttum dalam bukunya, Flora of Malaya, membagi semua jenis dalam kelompok ini yang kebanyakan berbunga kecil, yang semula dibagi dalam tiga golongan menjadi dua golongan berdasarkan jumlah pollinianya.
Dalam kelompok yang mempunyai empat pollinia, jenis-jenis paling penting adalah Arachnis, Pomatocalpa, Renanthera, Sarcanthus, Trichoglottis, dan Thrixspermum, sedangkan yang mempunyai dua pollinia adalah Aerides, Luisia, Pahalaenopsis, Sarcochilus, dan Vanda.
Kecuali warna merah dari jenis Renanthera, maka hampir semua warna yang terdapat pada setiap lain jenis yang dikultivasi terdapat pula pada jenis Vanda. Selain warna-warnanya yang bagus, maka terdapat pula garis-garis dan atau bintik-bintik yang sangat menarik pada segmen-segmen bunga. Juamlah kuntumnya dalam satu tangkai cukup banyak dan ada yang dapat tahan sampai tiga bulan lamanya.
KEBUTUHAN PRIMER JENIS VANDA SUHU DAN KELEMBABAN
Vanda tumbuh dengan baik pada suhu 18ºC atau lebih tinggi pada siang hari dan paling rendah pada 14ºC pada malam hari. Kelembaban yang tinggi sangat dibutuhkan terutama pada siang hari yang sangat panas.
CAHAYA
Cahaya terutama cahaya pagi sangat dibutuhkan oleh Vanda, baik Vanda daun maupun Vanda teret untuk asimilasi, yaitu pembuatan karbohidrat untuk pertumbuhannya. Kebanyakan cahaya dapat mengakibatkan khlorosis karena rusaknya khlorofil, yaitu zat hijau daun. Kekurangan cahaya menyebabkan batang anggrek menjadi lunak, kurus, warna hijau tua, daya tumbuh berkurang dan sukar berbunga. Cahaya yang cukup dapat dilihat dari adanya pertumbuhan yang sehat, kekar, warna hijau pupus, mengkilat dan sering berbunga. Intensitas sinar matahari adalah 800 lilin. Untuk Vanda daun dibutuhkan 400 sampai 6000 lilin atau penyinaran 50 % sampai 70 %. Jadi harus diberi peneduh yang menjurus ke utara – selatan. Vanda teret, Vanda kwarter teret, dan Vanda seperdelapan teret membutuhkan sinar matahari penuh untuk pertumbuhan dan berbunga.
ANGIN
Angin berfungsi sebagai penyalur karbondioksida pada siang hari dan nitrogen pada malam hari. Pada malam hari nitrogen turun dan dihisap oleh tumbuh-tumbuhan. Fungsi lain dari angin adalah menjaga suhu daun rendah dan juga menurunkan suhu karena adanya penguapan.
MEDIUM
Medium berfungsi sebagai tempat berijak, menahan lembab dan teampat penyimpanan makanan. Yang banyak dipakai adalah akar pakis ayang sudah tua dan sudah dipotomh kecil-kecil, arang kayu dan kulit pinus.
PENGEPOTAN
Berhubung Vanda yang bersifat epifit dan mempunyai sistem perakaran yang besar dan luas, maka Vanda daapat ditanam dalam pot, batang kayu dan krat.
Akar-akar jangannya jangan diberi medium yang halus dan jangan ditekan pada waktu menanamnya, tetapi pergunakanlh medium yang kasar. Vanda daun baiknya digantung supaya akar udaranya bebas, tiadak menempel pada rak yang pada pergerakan nanti akarnya rusak. Karena Vanda adalah tanaman monopodial, maka tidak perlu sering-sering dipot ulang, kecuali kalau mediumnya sudah mulai rusak. Vanda teret, Vanda semi teret, Vanda kwarter teret, dan Vanda seperdelapan teret lebih baik di dalam bak dengan pengairan yang baik.
Tanaman Vanda yang sudah ”jengki” (atanaman besar dengan bagian bawah tanpa daun), abagian atasnya dengan beberapa akar udara dapat digolongkan dan di tanam kembali. Bapa bagian bawah nantinya akan tumbuh satu atau dua ”keiki” atau anakan dan jika sudah tumbuh akar, dapat dipisahkan dari tanaman induknya dan ditanam dalam pot atau krat.
PENYIRAMAN
Pada hari-hari panas dan musim tumbuhnya, Vanda harus disiram tiap hari atau disemprot beberapa kali seharinya. Medium harus diusahakan lembab tapi jangan basah.
PEMUPUKAN
Vanda merupakan tanaman yang kekar dan memerlukan banyak cara. Selama masa pertumbuhannya Vanda perlu dipupuk dengan pupuk yang lengkap. Sebulan sekali perlu disiram dengan banyak air untuk menghilangkan sisa-sisa pupuk yang tidak dipergunakan.
Vanda mempunyai potensi yang besar sekali dalam pembuatan intergenerik. Hingga saat ini sudah tercatat 59 buah ”jenis” hibrida intergenerik yang dihasilkan oleh Vanda secara resmi. Intergenerik yang dapat dibuat dengan Vanda dapat dilihat pada diagraam berikut dan hasilnya dapat dilihat pada daftar silangan-silangan intergenerik berikut ini :
SILANGAN-SAILANGAN INTERGENERIK DARI VANDA
AERIDOVANDA (aerdv.) = Aerides x Vanda
ARANDA (Aranda) = Arachnis x Vanda
ASCOCENDA (Ascda.) = Ascocentrum x Vanda
ASCOVANDORITIS (Asvts.) = Ascocentrum x Vanda x Doritis
BOKCHOONARA (Bkch.) = Arachnis x Ascocentrum x Pahalaenopsis x Vanda
BURKILLARA (Burk.) = Aerides x Arachnis x Vanda
CHRISTIEARA ( Chtra.) = Aerides x Ascocentrum x Vanda
DARWINARA (Dar.) = Ascocentrum x Neofinetia x Rhynchostylis x Vanda
DEBRUYNEARA (Dbra.) = Ascocentrum x Luisia x Vanda
DEVEREUXARA (Dvra.) = Ascocentrum x Pahalaenopsis x Vanda
EASTONARA ( Eas.) = Ascocentrum x Gastrochilus x Vanda
FUJIOARA (Fjo.) = Ascocentrum x Trichoglottis x Vanda
GOFFARA (Gfa.) = Luisia x Trichoglottis x Vanda
HAGERARA (Hgra.) = Doritis x Phalaenopsis x Vanda
HAWAIIARA (Haw.) = Renanthera x Vanda x Vandopsis
HIMORIARA (Hmra.) = Ascocentrum x Pahalaenopsis x Rhynchostylis x Vanda
HOTTUMARA (Holtt.) = Arachnis x Renanthera x Vanda
ISAOARA (Isr.) = Aerides x Ascocentrum x Phalaenopsis x Vanda
JOANNARA (Jnna.) = Renanthera x Rhynchostylis x Vanda
KAGAWARA (Kgw.) = Ascocentrum x Renanthera x Vanda
LEEARA (Leeara) = Arachnis x Vanda x Vandopsis
LEWISARA (Lwsra.) = Aerides x Arachnis x Ascocentrum x Vanda
LUISANDA (Lsnd.) = Luisia x Vanda
LUIVANETIA (Lvta.) = Luisia x Neofinetia x Vanda
MACCOYARA (Mcyra.) = Aerides x Vanda x Vandopsis
MOIRARA (Moir.) = Phalaenopsis x Renanthera x Vanda
MOKARA (Mkra.) = Arachnis x Ascocentrum x Vanda
NAKAMOTOARA (Nak.) = Ascocentrum x Neofinetia x Vanda
NOBLEARA (Nlra.) = Aerides x Renanthera x Vanda
OKAARA (Okr.) = Ascocentrum x Renanthera x Rhynchostylis x Vanda
ONOARA (Onra.) = Ascocentrum x Renanthera x Vanda x Vandopsis
OPSISANDA (Opsis.) = Vanda x Vandopsis
PAGEARA (Pga.) = Ascocentrum x Luisia x Rhynchostylis x Vanda
PANTAPAARA (Pntp.) = Ascoglossum x Renanthera x Vanda
PERREIRAARA (Prra.) = Aerides x Rhynchostylis x Vanda
PHALAERIANDA (Phda.) = Aerides x Phalaenopsis x Vanda
RAMASAMYARA (Rmsya.) = Arachnis x Rhynchostylis x Vanda
RENANFINANDA (RFNDA.) = Neofinetia x Renanthera x Vanda
RENANTANDA (Rntda.) = Renanthera x Vanda
RHYNCHOVANDA (Rhv.) = Rhynchostylis x Vanda
RIDLEYARA (Ridl.) = Arachnis x Tricoglottis x Vanda
ROBINARA (Rbnra.) = Aerides x Ascocentrum x Renanthera x Vanda
SARCOVANDA (Srv.) = Sarcochilus x Vanda
SHIGUERAARA (Shgra.) = Ascocentrum x Ascoglossum x Renanthera x Vanda
STAMARIAARA (Stmra.) = Ascocentrum x Phalaenopsis x Renanthera x Vanda
THEOHARA (Thra.) = Arachnis x Renanthera x Vanda x Vandopsis
TREVORARA (Trev.) = Arachnis x Phalaenopsis x Vanda
TRICHOVANDA (Trcv.) = Trichoglottis x Vanda
VACAMPE (Vcp.) = Acampe x Vanda
VANDAENOPSIS (Vdnps.) = Phalaenopsis x Vanda
VANDEWEGHEARA (Vwga.) = Ascocentrum x Doritis x Phalaenopsis x Vanda
VANDOFINETIA (Vf.) = Neofinetia x Vanda
VANDOFINIDES (Vfds.) = Aerides x Neofinetia x Vanda
VANDORITIS (Vdts.) = Roritis x Vanda
VANGLOSSUM (Vgm.) = Ascoglossum x Vanda
VASCOSTYLIS (Vasco.) = Ascocentrum x Rhynchostylis x Vanda
WILKINSARA (Wknsra.) = Ascocentrum x Vanda x Vandopsis
YAPARA (Yap.) = Phalaenopsis x Rhynchostylis x Vanda
YOSUFARA (Ysfra.) = Arachnis x Ascocentrum x Renanthera x Vanda
Selamat berjuang dan semoga akan tercatat lagi atas nama bangsa Indonesia.