Sabtu, 23 Mei 2009

PENYEMAIAN BIJI-BIJI ANGGREK DALAM BOTOL

Oleh : Chr. Budi  Prajugo

Penebaran biji anggrek yang sudah masak dalam botol dengan media agar-agar dinamakan reincultuur dalam bahasa asing.

Pertama :

Kita harus mengerjakannya dengan bersih dan rajin. Bersih berarti emua alat-alat harus bersih dan tempat-tempat yang langsung digunakan untuk media tanam harus bersih, steril ( suci hama ). Botol-botol harus dicuci bersih dan tutup botol yang disediakan, ada yang terbuat dari karet dengan tengah-tengahnya berlubang kecil disumbat dengan kapas, ada yang terbuat dari kapas digulung padat, sebesar pas tutup botol.

Kita menggunakan botol putih bekas saus tomat. Botol yang sudah disumbat ini, sumbatnya dibungkus dengan kertas sampai leher botol dan diikat dengan tali. Selesai ini kita masukkan botol-botol ini ke dalam dandang atau oven dan memasaknya selama +/- 1 jam, kemudian didinginkan.

Kedua :

Buatlah media agar-agar yang diisikan ke dalam botol-botol yang tersedia tadi. Media yang akan digunakan boleh dipilih dari salah satu di bawah ini. Ada beberapa macam resepnya. Yang umum adalah formula C dari Dr. Knudson L. tahun 1946 dan Knudson B pada tahun 1922. Sebenarnya cara menyemai anggrek ini sudah diketahui lebih awal lagi, ialah pada tahun 1903 oleh Noel Bernard.
Cocok untuk penebaran biji Dendrobium dan Cattleya.


Untuk penebaran biji, saya anjurkan dipakainya formula C dari Dr. Knudson L, tahun 1946 dan formula dari Dr. A.C. Chang sebaiknya dipakai untuk transplant, yaitu pemindahan benih-benih kecambah dari botol satu ke lain botol yang baru.

Ketiga :

Sesudah dimasak campuran resep tadi, kita isikan ke botol-botol yang tersedia, kira-kira 65 cc untuk ukuran botol saus tomat. Setelah masakan 1 liter agar tadi habis di isikan ke dalam botol-botol semuanya, maka kita masukkan botol-botol tadi ke dalam autoclave, alat masak  memakai ukuran tekanan ( manometer ). Kita masak di atas api dan mulai menghitung pada saat manometer jarumnya menunjukkan atm = 1,2 - 1,3 tetap ( konstan )  selama 20 menit. Setelah disterilisasi ini kita angkat autoclave-nya dari api dan didinginkan sampai ukuran atm = 10. Kita keluarkan botol-botol tadi yang masih cukup panas dan cair. Botol-botol kita letakkan miring dengan sudut yang dikehendaki.

Kita simpan botol-botol media ini selama 3 – 7 hari lamanya. Bila jangka waktu itu kita tidak melihat adanya bulukkan / jamuran ( kontaminasi ) di atas agar-agar, maka botol-botol tadi sudah siap untuk dipakai buat penebaran biji-biji anggrek.

Bila ada kontaminasi dalam botol tersebut oleh cendawan atau bakteri, maka kita harus membuat yang baru masakannya. Jadi media yang akan ditaburi biji-biji anggrek tersebut harus bersih. Kita masukkan botol-botol ini ke dalam enkast ( kotak penyemai ), almari kayu dengan permukaannya terbuat dari kaca untuk penebaran. Selanjutnya di dalam enkast tadi selain botol media, juga disediakan larutan kaporit 6 % dalam botol obat a 200 cc, lampu spritus, jarum ose, kapas, pipet, aquadestilata, kertas filter. Biji anggrek yang kita buka, kita masukkan ke dalam tabung reagensi ukuran pendek 10 cc atau botol kecil bekas obat penicelin. Kemudian kita tuangkan larutan kaporit tadi, kita kocok selama 2 – 3 menit, dan dengan menggunakan jarum ose yang sudah dibakar terlebih dahulu dengan lampu spritus, kita ambil biji-biji anggrek tersebut dan tebarkan ke dalam botol di atas media agar.

Bila masih banyak biji-biji yang yang turun ke dasar larutan kaporit tadi, kita pakai kertas filter yang steril untuk menyaringnya, kita cuci lagi dengan aquadest yang steril, lalu dengan jarum ose kita ambil biji-biji tadi untuk dimasukkan pada media penaburan. Pekerjaan ini harus dilaksanakan dengan cermat, teliti dan cepat. Kita sumbat kembali botol-botol yang sudah diisi biji-biji anggrek dan kita bakar leher dan mulut botol dengan lampu spiritus. Kita putar leher botol tadi ke kiri dan ke kanan di atas api, jangan sampai berhenti di satu titik terlalu lama, yang mengakibatkan dapat pecahnya leher botol tersebut.

Kita keluarkan botol tadi dari enkast dan kita tempatkan di tempat yang terang. Setelah 7 – 10 hari lamanya, biasanya sudah nampak perubahan warna biji anggrek tersebut menjadi hijau muda atau hijau kuning. Ini akan terjadi pada biji-biji yang sehat. Sebelum ditaburkan, di bawah mikroskop dengan pembesaran 50 kali, biji-biji yang sehat nampak berbentuk oval dan ditengahnya ada embryonya yang berwarna kuning. Botol-botol tadi jangan dikenakan sinar matahari langsung, karena benih-benih masih peka dan bila tidak tahan akan menjadi chlorotis ( warnanya hijau akan hilang menjadi putih dan mati ).

Sesudah umur 1 – 1½  bulan dan isi botol sangat padat, kita mengadakan penjarangan ( vespenen ) dengan memindahkan ( transplant 0 tanaman-tanaman tadi ke lain botol yang baru.

Mungkin dari satu botol dapat dijadikan 10 botol atau lebih. Kita mengerjakan ini juga di dalam enkast  yang steril, cara membersihkan dan mengerjakan botol-botol media sama seperti di waktu menanam biji.

Tanaman kecil 1 - 1½ cm tingginya kita pindahkan dengan cermat dan teliti satu per satu, karena bila ada kesalahan dalam mengerjakannya, mungkin berakibatkan kontaminasi, botol-botol menjadi bulukan terserang olah jamur-jamur dan tanaman akan mati.

Pekerjaan ini sudah dapat dianggap berhasil bila botol-botol pindahan yang diisi tadi ditempatkan di tempat yang terang dan melewati waktu 2 – 3 minggu tidak kelihatan adanya kontaminasi.

Sedikit saran mengenai cara menimbang bahan-bahan kimia yang hanya diperlukan sedikit itu. Bilamana saudara tidak memiliki timbangan halus ( balans ), maka saudara dapat membuat stock solution.

Dalam buku ” Home Orchid Growing” oleh Rebecka T. Northen dijelaskan, bahwa menimbang bahan-bahan kimia harus menggunakan “fine balance”.

Bagaimana kiranya bila saudara diharuskan menimbang 0,25 gram, 0,025 gram, 0,0075 gram, kalau saudara kebetulan tidak memiliki fine balance tadi?

Saudara dapat mengerjakannya dengan membuat stock solution seperti di bawah ini :

Buatlah untuk obat-obat yang sedikit penggunaannya masing-masing sebuah stock solution dari kadar 2 % weight volume hingga 1 % w/v.

Contohnya begini :

Timbangkan Magnesium sulfaat ( MgSO4 – 7 H2O ) sebanyak 20 gram larutkan dalam aquadest sehingga 100 cc. Dengan demikian saudara memperoleh 100 cc stock solution yang mengandung 20 gram obat.  Jadi setiap cc solution mengandung 0,2 gram Magnesium sulfaat. Bilamana saudara memerlukan 0,25 gram, saudara ambil 1,25 cc stock solution dengan menggunakan alat suntik.

Bilamana saudara memerlukan larutan yang lebih tipis lagi, buatkan yang 1 % stock solution w/v.

Buatkan stock solution untuk tiap obat, harap disimpan dalam botol-botol sendiri-sendiri sebaiknya botol yang berwarna coklat, jangan mencampur stock solution menjadi satu. Sekian dulu, selamat rajin bekerja dan sukses.



Literatur :

Anggrek di Indonesia oleh Yap, S. T. Dan R. Herawan, 1962.

The Orchids I oleh Carl L Withner, 1959.

P.A.I bulletin no V thn. ke. 2, 1958.

1 komentar:

  1. Terima kasih atas informasinya, sangat bermanfaat.
    Apakah Anda menjual bibitnya juga? Terima kasih

    SD

    Training ISO

    BalasHapus