Anggrek di Gunung Merbabu
Pengamatan anggrek di Gunung Merbabu yang membuat saya melakukan perjalanan pendakian ke Gunung Merbabu bersama Kelompok Study Anggrek Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada pada tanggal 7 Juni 1991 dimana pada pendakian ini untuk melihat keberadaan anggrek Thelymitra javanica yang diperkirakan berbunga pada bulan Juni. Pendakian dimulai dari Thekelan melewati Pereng Putih dan Watu Gubug. Hanya saja pada pendakian kali ini kita hanya sampai pos Pemancar karena di lokasi ini terdapat pemancar milik TNI AD.
Hanya saja pendakian ini tidak menemukan adanya anggrek Thelymitra sp, akan tetapi menjumpai anggrek tanah dari jenis lain yaitu Habenaria multipartita.
Empat tahun berikutnya yaitu pada tanggal 7 Juni 1995 saya dan teman-teman melakukan pendakian ke Gunung Merbabu kembali. Pada pendakian di tahun 1995 ini dimulai dari Thekelan melewati Pereng Putih dan Watu Gubug, selanjutnya melewati Jembatan Setan yang mana di lokasi Jembatan Setan ini berupa bukit yang memanjang dengan kanan kirinya berupa jurang menganga.
Pada saat berhenti di lokasi Watu Gubug pada saat matahari terbit
Setelah melewati Jembatan Setan lanjut melewati jalur yang semakin menyempit dan panjang nampak seolah berjalan di punggung sapi, sehingga lokasi ini dinamakan "Geger Sapi".
Berjalan terus dengan jalur yang semakin terjal, dan kali ini langkah kaki harus berhenti dipertigaan. jalur yang kekiri menuju Puncak Syarif dan yang kanan menuju Puncak Kenteng Songo. Kita belok ke arah kanan menuju ke Puncak Kenteng Songo. Melewati sebuah punggungan yang panjang dan sebuah tanjakan yang sangat
terjal yang diberi naman "Ondo Rante", maka sampailah di Puncak Kenteng
Songo. Sebuah puncak yang namanya dihubungkan dengan adanya batu kenteng
yang berjumlah sembilan. Sebuah batu bulat dengan lobang ditengahnya,
menjadi penanda puncak Kenteng Songo. Dari Pertigaan Puncak Syarif hingga Puncak Kenteng Songo banyak menemui adanya anggrek Thelymitra javanica yang variasi warnanya ada sekitar 5 variasi warna.
Lalu sebenarnya ada berapa spesies anggrek yang ada di Gunung Merbabu saya berusaha melakukan study pustaka dari beberapa tulisan tentang keanekaragaman anggrek yang ada di Gunung Merbabu ini, dan inilah hasil study pustaka saya.
Taman Nasional (TN) Gunung Merbabu memiliki 15 (lima belas) jenis anggrek yang tercatat pada kegiatan inventarisasi anggrek pada tahun 2015. Anggrek ini dapat ditemui mulai dari ketinggian ± 1500 s/d 2500 mdpl.
Saat mencapai daerah Pereng Putih
Saat berada di bawah Pos Pemancar
Di area Pos Pemancar
Empat tahun berikutnya yaitu pada tanggal 7 Juni 1995 saya dan teman-teman melakukan pendakian ke Gunung Merbabu kembali. Pada pendakian di tahun 1995 ini dimulai dari Thekelan melewati Pereng Putih dan Watu Gubug, selanjutnya melewati Jembatan Setan yang mana di lokasi Jembatan Setan ini berupa bukit yang memanjang dengan kanan kirinya berupa jurang menganga.
Pada saat berhenti di lokasi Watu Gubug pada saat matahari terbit
Setelah Pos Pemancar ke arah Jembatan Setan
Istirahat setelah melewati Jembatan Setan
Perjalanan setelah melewati Geger Sapi
Berada di Puncak Kenteng Songo
Lalu sebenarnya ada berapa spesies anggrek yang ada di Gunung Merbabu saya berusaha melakukan study pustaka dari beberapa tulisan tentang keanekaragaman anggrek yang ada di Gunung Merbabu ini, dan inilah hasil study pustaka saya.
Taman Nasional (TN) Gunung Merbabu memiliki 15 (lima belas) jenis anggrek yang tercatat pada kegiatan inventarisasi anggrek pada tahun 2015. Anggrek ini dapat ditemui mulai dari ketinggian ± 1500 s/d 2500 mdpl.
Salah satu jenis tanaman anggrek yang banyak terdapat di gunung Merbabu adalah Habenaria muiltipartita yang banyak tumbuh diantara rerumputan sabana yang ada di Gunung Merbabu. Dari tulisan ini sangat sesuai dengan apa yang pernah saya lakukan di tahun 1991 dimana pada saat itu saya dan team dari Kelompok Study Anggrek memang menemukan keberadaan tanaman anggrek Habenaria multipartita ini di jalur pendakian dari Thekelan.
Dan dari penelitian terakhir yang dilakukan di tahun 2018 ini dengan judul "Keanekaragaman anggrek (Orchidaceae) di Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb), Jawa Tengah" yang dilakukan oleh Gilang Dwi Nugroho, Aditya, Kristina Dewi, dan Suratman memperoleh hasil yang ditemukan adalah 18 spesies anggrek, yaitu
Dari hasil penelitian di tahun 2018 tidak nampak adanya tanaman anggrek Thelymitra javanica di Gunung Merbabu. Semoga saja pada penelitian yang lain ada yang menemukan kembali keberadaan anggrek Thelymitra javanica di Gunung Merbabu ini.
Salah satu anggota team peneliti tahun 2018 yang bernama Kristina Dewi dari Pengendali Ekosistem Hutan, Taman Nasional Gunung Merbabu. Boyolali 57316, Jawa Tengah, Indonesia kalau tidak salah merupakan adik angkatan saya dahulu di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, beliau angkatan 1991.
Lalu seperti apakah bentuk tanaman Thelymitra javanica bisa dilihat di foto ini.
Dan dari penelitian terakhir yang dilakukan di tahun 2018 ini dengan judul "Keanekaragaman anggrek (Orchidaceae) di Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb), Jawa Tengah" yang dilakukan oleh Gilang Dwi Nugroho, Aditya, Kristina Dewi, dan Suratman memperoleh hasil yang ditemukan adalah 18 spesies anggrek, yaitu
No
|
Nama Ilmiah Species Anggrek
|
Resort
|
Ketinggian (m. Dpl)
|
Habitat
|
||||
Selo
|
Wonolelo
|
Pakis
|
Kopeng
|
Ampel
|
||||
1
|
Appendicula alba Bl.
|
√
|
√
|
1483-1521
|
T
|
|||
2
|
Arundina graminifolia (D. Don) Hochr.
|
√
|
1235
|
T
|
||||
3
|
Bulbophyllum flavescens (Bl.) Lindl.
|
√
|
1483-1555
|
E
|
||||
4
|
Cheirostylis sp.
|
√
|
√
|
1506-1582
|
T
|
|||
5
|
Coelogyne longifolia (Bl.) Lindl.
|
√
|
1711
|
E
|
||||
6
|
Coelogyne sp.
|
√
|
2023
|
E
|
||||
7
|
Dendrobium sagittatum J.J.Sm.
|
√
|
√
|
1456-1555
|
E
|
|||
8
|
Eria multiflora (Bl.) Lindl.
|
√
|
√
|
√
|
1483-1646
|
T
|
||
9
|
Habenaria tosariensis J.J.Sm.
|
√
|
1582
|
T
|
||||
10
|
Liparis javanica J.J.Sm.
|
√
|
1582
|
E
|
||||
11
|
Liparis pallida (Bl.) Lindl.
|
√
|
1711
|
T
|
||||
12
|
Malaxis kobi (J.J.Sm.) J.B.Comber
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
1000-1984
|
T
|
13
|
Malaxis sp.
|
√
|
1500
|
E
|
||||
14
|
Oberonia similis (Bl.)
Lindl.
|
√
|
1775
|
E
|
||||
15
|
Pholidota carnea (Bl.)
Lindl.
|
√
|
√
|
√
|
1483-2251
|
E
|
||
16
|
Phreatia sulcata (Bl.)
Lindl.
|
√
|
1711
|
E
|
||||
17
|
Spathoglottis plicata Bl.
|
√
|
1071
|
T
|
||||
18
|
Taeniophyllum glandulosum Bl.
|
√
|
√
|
1907-1984
|
E
|
A. Pholidota carnea (Bl.) Lindl.
B. Habenaria tosariensis J.J.Sm
C. Eria multiflora (Bl.) Lindl.
D. Appendicula alba Bl.
E. Arundina graminifolia (D Don) Hochr.
F. Bulbophyllum flavescens (Bl.) Lindl.
G. Coelogyne longifolia (Bl.)Lindl.
H. Liparis javanica J.J.Sm.
I. Liparis pallida (Bl.) Lindl.
J. Malaxis kobi (J.J.Sm.) J.B.Comber
K. Oberonia similis (Bl.) Lindl.
L. Phreatia sulcata (Bl.) J.J.Sm.
M. Taeniophyllum glandulosum Bl.
N. Spathoglottis plicata Bl.
O. Dendrobium sagittatum J.J.Sm.
P. Cheirostylis sp.
Q. Malaxis sp.
R. Coelogyne sp.
Salah satu anggota team peneliti tahun 2018 yang bernama Kristina Dewi dari Pengendali Ekosistem Hutan, Taman Nasional Gunung Merbabu. Boyolali 57316, Jawa Tengah, Indonesia kalau tidak salah merupakan adik angkatan saya dahulu di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, beliau angkatan 1991.
Lalu seperti apakah bentuk tanaman Thelymitra javanica bisa dilihat di foto ini.
Thelymitra javanica
Tanaman anggrek Thelymitra javanica ini teramati juga di Gunung Lawu dan Gunung Argopuro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar