Anggrek Yang Terdapat Di Wilayah Kulon Progo
Di Wilayah Kulon Progo ternyata memiliki potensi anggrek yang sangat lumayan banyak yang tumbuh di halaman pekarangan rumah maupun di hutan-hutan yang ada di daerah Kulon Progo, akan tetapi hal ini kurang diketahui oleh masyarakat sekitar. Bahkan masyarakat sekitar mengetahui tanaman anggrek tersebut tidak lebih sebagai tanaman pengganggu saja kecuali tanaman anggrek dari jenis Vanilla sp yang memang sudah sejak lama dibudidayakan oleh masyarakat di Kulon Progo.
Ada beberapa jenis anggrek di daerah Kulon Progo semisal
1. Acriopsis cf. liliifolia
2. Coelogyne speciosa
3. Cymbidium sp.
4. Dendrobium crumenatum
5. Dendrobium capra
6. Dienia cf. ophrydis
7. Eria retusa
8. Geodorum cf. densiflorum
9. Habenaria sp.
10. Liparis sp.
11. Liparis parviflora
12. Liparis cf. parviflora
13. Malaxidinae
14. Nervilia aragoana
15. Nervilia punctata
16. Perystilus cf. goodyeroides
17. Spathoglottis plicata
18. Taeniophyllum sp.
19. Vanilla cf. planifolia
20. Zeuxine sp. (ada yang berurat putih dan berurat hijau keunguan)
Dari sekian jenis anggrek yang ada di daerah Kulon Progo, yang merupakan anggrek yang khas dari Kulon Progo adalah Dendrobium capra dan Coelogune speciosa.
Dendrobium capra
Dendrobium capra ini merupakan tanaman endemik Pulau Jawa. Dendrobium capra ini kalau berbunga dalam 1 tangkai bunganya bisa memiliki 20 kuntum bunga dan bunganya berukuran kurang lebih sebesar 3 cm. Permukaan bunganya mengkilap seperti lilin sehingga bunganya bisa bertahan hingga 1 bulan. Pohonnya bentuknya mini akan tetapi ada yang ukurannya mencapai 40 cm, akan tetapi pertumbuhannya lebih lambat jika dibandingkan dengan tanaman Dendrobium pada umumnya. Bentuk daunnya kaku dan meruncing dan mirip dengan daun Vanda. Karena bentuk bunganya mirip dengan bintang maka anggrek ini biasa disebut dengan nama "anggrek lintang".Kebutuhan sinar matahari dari tanaman Dendrobium capra ini sebesar 50 % dengan aerasi yang cukup baik, sehingga untuk menanam tanaman Dendrobium capra ini ada baiknya diletakkan di tempat yang terang. Penanamannya cukup ditempelkan di batang pohon atau di pakis papan..
Coelogyne speciosa
Coelogyne speciosa atau dikenal dengan nama lain anggrek bibir berbulu dikarenakan bunganya memiliki bibir atau labellum yang khas dan ditumbuhi bulu. Coelogyne speciosa ini menjadi bukti eksotisme dan kecantikan anggrek-anggrek asli Indonesia, bahkan sebutan anggrek Coelogyne speciosa ini adalah "Beautiful Coelogyne".
Coelogyne
speciosa adalah anggrek epifit. Hidup menempel di batang atau dahan pohon
besar. Batangnya membentuk umbi semu (pseudobulb) berbentuk bulat telur dengan
panjang sekitar 6 cm dan diameter 2 cm. Umbi semu tersebut bergerombol dan
memiliki 1 atau 2 helai daun. Daunnya sendiri memanjang dengan ujung meruncing.
Bunga
anggrek Coelogyne speciosa majemuk dengan tangkai berbentuk zig-zag dengan daun
pelindung. Bunga memiliki labellum atau bibir yang khas, berukuran besar,
bertaju, tidak rata, dan berbulu. Warna dasar labellum putih sampai hijau muda,
dengan warna coklat di bagian tengah, dan putih di ujungnya.
Anggrek
Bibir Berbulu tumbuh secara alami di hutan hujan tropis dari dataran rendah
hingga tinggi. Daerah sebarannya cukup luas yaitu mulai dari Malaysia,
Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga kepulauan Nusa Tenggara. Di Indonesia
sedikitnya dikenal tiga subspesies anggrek ini yaitu:
Coelogyne speciosa subsp. fimbriata,
ditemukan hidup di pulau Sumatera
Coelogyne speciosa subsp. incarnata,
ditemukan hidup di pulau Sumatera dan Jawa
Coelogyne speciosa subsp. speciosa, hidup
di pulau Jawa, hingga Flores (Nusa Tenggara)
Anggrek
indah ini diduga masih banyak hidup di alam liar sehingga tidak terdaftar dalam
status konservasi IUCN Red List. Namun sebagaimana berbagai jenis anggrek
lainnya, Anggrek Bibir Berbulu atau Coelogyne speciosa terdaftar sebagai
spesies Appendix II CITES.