Laman

Rabu, 06 April 2011

ANGAN-ANGAN MENCIPTAKAN TANAMAN ANGGREK YANG BERBUNGA HITAM DAN YANG BERBUNGA BIRU



ANGAN-ANGAN MENCIPTAKAN TANAMAN ANGGREK YANG BERBUNGA HITAM DAN YANG BERBUNGA BIRU

OLEH : PROF. MOESO SURYOWINOTO

A. Menciptakan Tanaman Anggrek (Cattleya) yang berbunga hitam.


1. Landasan Pemikiran
Pemikiran ini mendasarkan tulisan dari salah satu majalah Belanda, yang mengatakan di Aalsmeer sudah berhasil menaadapatkan bunga Tulp (=Tulip) yang bunganya berwarna hitam.
Hasil penelitian itu berdasar satu pemikiran, bahwa Tulip merah (M1M1) bila dikawinkan denagan Tulip merah lain (M2M2) akan menjadi Tulip baru ayang warna bunganya menjadi merah lebih tua (M1M1M2M2).
Semakin banyak sifat keturunan merah yang berakumulasi dalam inti semakin tua warnanya. Penyilangan berhasil mendapat Tulip yang bunganya hitam karena Tulip tersebut mempunyai konstitusi khromosom sebagai berikut :
M1M1M2M2M3M3M4M4M5M5M6M6M7M7 dan seterusnya.
Berlandaskan teori itu, maka kemungkinan juga kita mengawinkan Cattleya ungu X ungu, yang asal mula saiafat keturunannya berbeda.

2. Hypothesis
Bila kita berhasil mengawinkan, hingga menghasilkan komposisi khromosom sebagai berikut : U1U1, U2U2, U3U3, U4U4, U5U5, U6U6, U7U7 dan seterusnya, maka akan didapatkan tanaman Cattleya yang berwarna hitam.

3. Angan-Angan Tatalaksana Penelitian
(1). Mengintenventarisasi Cattleya-Cattleya yang berbunga ungu. Didahulukan Cattleya spesies yang berbunga ungu, sekaligus diberi kodifikasi U1U1, U2U2 dan seterusnya.
(2). Menginventarisasi silangan-silangan yang berbunga ungu.
(3). Menelusuri asal-usul induk-induk silangan Cattleya tersebut. Kiranya Sunderslist dalam hal ini tentu sangat berguna.
(4). Biala ada unsur ungu yang baru, maka kodifikasi diteruskan : U7U7, U8U8,…., UnUn.
(5). Setelah jelas, dari inventarisasi tersebut, maka diusahakan mendapatkan Cattleya-Cattleya spesies maupun yang hybrid tersebut di atas, yang semuanya mempunyai sifat keturunan UnUn.
(6). Tahap penyilangan : tahap penyilangan dapat dilakukan oleh para penyilang yang bonafid, instansi yang membidangi penelitian, perorangan atau membentuk suatu group kerjasama yang bersama-sama amau melaksanakan menciptakan anggrek Cattleya berbunga hitam.
Pengalaman menunjukkan bahwa usaha memakai anggrek kala hitam, Arachnis insigne yang warnanya hitam seperti kecap, disilangkan dengan Vanda dan silangan-silangan Aerides, keturunannya menjadi berbunga jambon. Apakah ini juga memperkuat landasan pemikiran, bahwa warna hitam dari Arachnis tersebut, hanya sauatu akumulasi dari sifat keturunan warna jambon?

B. Menciptakan tanaman anggrek Dendrobium yang berbunga biru .


1. Landasan pemikiran
(1). Warna merah atau ungu dan biru dalam kebanyakan hal disebabkan oleh awarna anthocyanin yang berada di dalam vacuola. Anthocyanin dapat berubah warna menjadi merah atau biru tergantung pH y ang berada dalam vacuola tersebut.
a. Cobalah ambil kembang sepatu atau Hibiscus rosa-chinensis yang berbunaga merah. Buatlah larutan KOH yang basis pH 5-8.
Teteskan pada mahkota bunga kembang sepatu yang berwarna merah cerah itu. Teteskan satu tetes KOH yang mempunyai pH 5, yang lainanya pH 6, pH 7, pH 8. Apa yang akan terlihat? Warna merah dapat berubah kebiru-biruan, ada yang biru sampai biru yang intensif.
b. Hal semacam ini juga dapat dilaksanakan pada kemabang Telang (Clitoria ternatea) yang berbunga warna biru.
Buatlah larutan HCL yang ber-PH kecil (pH 4) warna bunga mahkota yang biru berubah menjadi warna merah.
(2). Pengalaman dalam budidaya jaringan menunjukkan, bahwa tanaman dapat diadaptasikan menjadi tolerance terhadap stress.
a. Padi dapat tolerance terhadap stress air laut atau konsentrasi garam (YAMADA), (JAMALDI).
b. Gandum dapat diusahakan tolerance terhadap stress pesticide Asulam.
c. Tebu dapat tolerance terhadap Fusarium (NANDARIAH).
(3). Sekarang timbul permasalahan apakah anggrek Dendrobium dapat diadaptasikan terhadap stress PH sebesar pH 8?

2. Angan-angan Tatalaksana Penelitian
(1). Medapatkan biji Dendrobium pompadour (self-cross), tentu saja yang berwarna ungu.
(2). Siapkan media VW yang berturut-turut ber-pH 5 – 8.
(3). Buat larutan PEG MW 6000 dengan variasi kadar 10 dan 20 %. (PEG = Poly Ethilene Glycol) yang kemudian disterilkan.
(4). Biji anggrek Dendrobium pompadour setelah disterilkan direndam sekitar 4 jam sebagian dalam larutan PEG 10 % atau larutan 20 %.
(5). Setelah 4 jam direndam PEG, biji anggrek dicuci air.
(6). Kemudian ditanam pada medium VW yang ber-pH 5.
(7). Setelah biji tumbuh menjadi mula hijau-hijau, biji ditransplant pada medium VW yang ber-pH 6 a, selang 15 – 30 hari dipindahkan ke medium VW yang ber-pH 7. Dan setelah 15 – 30 hari dipindahkan ke medium VW ayang mempunyai pH 8.
(8). Biji yang tetap tumbuh pada medium VW dengan pH 8 dipelihara terus. Plantula (seedling) yang berasal dari budidaya ini yang dapat tolerance terhadap stress pH 8, diperkirakan dapat menghasilkan Dendrobium berbunga biru.

Apakah angan-angan ini akan berhasil? Tentu saja tidak, kalau tidak ada yang mencobanya. Kalau dilaksanakan apa akan berhasil? Ya , tentu saja ada kemungkinan berhasil.

2 komentar:

  1. Prof. Moeso, angan-angan Bapak sangat menarik. Saya mahasiswi S1 sedang persiapan UP, kebetulan saya menekuni bidang kultur jaringan anggrek. Postingan Bapak sangat membantu saya, terimakasih.
    Mengenai angan-angan bapak ini, terutama Dendrobium berbunga biru, apakah sudah terlaksana penelitiannya? karena kebetulan saya sedang elektif aklimatisasi anggrek menggunakan anggrek Dendrobium dan tercantum di labelnya seperti ini : "Masahiko x Jonie osterhold (Biru)". Apakah artinya Anggrek tersebut berbunga Biru pak?
    Apabila berkenan menjawab saya ucapkan terimakasih banyak.

    BalasHapus
  2. Maaf saya bukan Pak Moeso dan saya bukan profesor tapi saya muridnya sekian puluh tahun silam, tulisan ini sudah ada hampir 20 tahun dan tersimpan di kampus kami dan mungkin bagi yang punya artikel ini apa masih menyimpan atau tidak saya kurang tahu. Makanya saya terketuk untuk menuliskan tulisan dan ide Guru Besar saya tersebut di blog saya ini.
    Yang saya tahu saat ini ada anggrek Dendrobium yang ujung-aujung sepal dan petalnya berwarna biru sedangkan tengahnya berwarna putih.
    Sedangkan penelitian ini setahu saya belum pernah dilakukan saampai Guru Besar saya tersebut tiada. Hanya kalau ada anggrek yang memang hasil bunganya penuh berwarna biru maka berarti pemikiran guru besar kami tersebut sudah ada yang melakukan.
    Sebagai catatan saya ada berbagai macam catatan tentang kultur jaringan dan orchilogi dari banyak penulis dan keinginan saya adalah ingin menyampaikan apa yang ada di buku kumpulan saya tersebut di blog saya agar bisa dibaca lalu menjadi referensi dan bisa dikerjakan oleh siapapun juga.

    BalasHapus