Laman

Jumat, 05 Maret 2010

ANGGREK ALAM / PESONA ALAMI Phalaenopsis amabilis ( L. ) Blume

Phalaenopsis amabilis

Oleh : Dr. Irawati

Foto : Sulistyono 

Anggrek epifit yang perawakannya tegar bervariasi. Batang menggantung, pendek, tertutup oleh panggkal daun yang bertumpang tindih dengan teratur. Daun 3 – 8, kaku, tergantung, ellips membundar, bundar telur atau lanset sungsang, mencapai 50 cm panjang dan 10 cm lebarnya, ujungnya tumpul atau tajam, permukaan atas mengkilat. Rangkaian bunga dapat mencapai 1 m, kadang-kadang bercabang. Bunga bervariasi ukuran serta warnyanya, teksturnya halus, menyolok, tahan lama. Helai daun kelopak dan mahkota berwarna putih susu bersemu merah jambu di bagian belakangnya terutama di bagian pangkal. Bibirnya putih, tepinya kuning, kalus juga kuning berbintik merah tua. Kelopak atas eliptik agak melengkung, mencapai 4 cm panjang dan 2,5 cm lebarnya, agak meruncing. Kelopak samping eliptik agak melengkung.  Daun mahkota hampir membulat, atau hampir berbentuk ginjal dengan baji di pangkalnya, mencapai 4,5 cm panjang dan 5 cm lebarnya, membulat di ujungnya. Bibir tebal, melengkung, terdiri dari 3 cuping, mencapai 2,3 cm lebarnya. Cuping samping berbentuk sundip tegak, cuping tengah berbentuk salib dengan lengan pendek, segitiga, runcing dengan 2 ( dua ) sulur seperti cambuk di ujungnya. Kalus hampir persegi empat, berdaging. Tugu pendek berbentuk silinder. Pada setiap ketiak daun tanaman ini mempunyai 2 primordia tunas.

Jumlah kromosom : 2n = 38; 114; 69 + 3 frakmen; 152 + 2.

Phalaenopsis zebrina 

Sinonim :

Epidendrum amabile Linnaeus; Cymbidium amabile (L.) Roxb.; Synadena amabilis (L.) Raf.; Phalaenopsis grandiflora Lindl.; Phalaenopsis amabilis var. grandiflora ( Lindl.) Batem; Phalaenopsis grandiflora var.gracillima Burb; Phalaenopsis gloriosa Rchb.f.; Phalaenopsis aphrodite var. gloriosa (Rchb.f.) Veitch; Phalaenopsis amabilis var. aphrodite subvar. gloriosa (Rchb.f.) Ames; Phalaenopsis amabilis var. Fournieri Cogn; Phalaenopsis amabilis var. Rimestadiana Linden; Phalaenopsis rimestadiana ( Linden) Rolfe; Phalaenopsis amabilis var. Rimestadiana alba Hort.; Phalaenopsis amabilis var. ramosa van Deventer ; Phalaenopsis amabilis var. ”Gloriosa” (Plehari) van Brero; Phalaenopsis pleyhari Burgeff; Phalaenopsis – Elisabethae Hort.; Angraecum album majus Rumphius.

Nama daerah :

Anggrek bulan, anggrek putih besar, bombo terang, anggrek colan ( Bali ).

Penyebaran :

Kepulauan Mentawai, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, Timor, Irian ( termasuk Papua Nugini ), P. Palawan, P. Bancalan, P. Lumbucan, Queensland.

Phalaenopsis buyssoniana

Phalaenopsis celebensis

Variasi yang dikenal :
  • Phalaenopsis amabilis var. aurea (Hort.) Rolfe ( Kalimantan ).
  • Phalaenopsis amabilis var. molucana Schltr. ( Sulawesi dan Maluku ).
  • Phalaenopsis amabilis var. papuana ( Irian, Papua Nugini, Australia ).

Sejarah :

Pertama kali anggrek ini dideskripsikan berasal dari P. Ambon oleh G.E. Rumphius pada tahun 1750 sebagai Angraecum album majus. Kemudian ditemukan kembali oleh Pieter Osbeck dalam perjalanannya dari China ke Inggris di ujung barat P. Jawa pada tanggal 19 Januari 1752. Kemudian dideskripsikan dengan nama Epidendrum amabile pada tahun 1753 oleh Linnaeus. Pada tahun 1825 marga dari jenis ini diubah menjadi Phalaenopsis. Dalam dongeng penemuannya, dikatakan bahwa bunga ini berbau harum (?).

Informasi lain :

Dilaporkan bahwa ujung daun anggrek ini dimakan sebagai sayuran di P. Jawa. Rangkaian bunganya dapat bertahan sampai 120 hari. Pembungaan dapat dirangsang dengan suhu rendah ( 18º C ) pada hari pendek. Bunga ini mengandung alkaloida Phalaenopsine ( yang bersifat racun ). Termasuk anggrek yang berfotosintesa dengan sistem CAM ( Crassulacean Acid Metabolisme ). Penelitian elektroforesis pada bunga anggrek ini menyimpulkan bahwa terdapat perubahan pola peroksidase pada beberapa tahap perkembangan bunga, aktivitas peroksidase  meningkat pada saat bunga mulai layu.

Hama dan Penyakit.

Bakteri Erwinia carotovora penyebab busuk basah, seringkali muncul pada musim hujan.

Bercak coklat yang disebabkan oleh bakteri Pseudomonas cattleyae menunjukkan gejala melepuh pada daun dan menjalar ke bagian tanaman lainnya.

Busuk akar yang disebabkan oleh jamur Rhiozoctonia solani.

Penyakit layu yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum menyerang tanaman melalui akar atau luka.

Botrytis cinerea seringkali menyerang bunga menyebabkan bercak-bercak halus warna hitam, terutama jika aliran udara kurang baik.

Anthracnose yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum gloeosporiodes, C. Cinctum, atau C. archidearum.

Busuk hitam atau busuk tunas disebabkan oleh jamur Phytophyora palmivora dan P. cactorum.

Phytophyora palmivora menyebabkan busuk bagian dalam batang.

Virus cymbidium mosaic, Tobbaco mosaic, dan Odontoglossum mosaic dilaporkan juga menyerang Phalaenopsis.

Tungau Tenuipalpus pacificus yang berwarna putih, kuning, atau kemerahan terutama menyerang bagian atas daun.

Ulat Chliariakina celastroides menyerang bunga dan daun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar