Laman

Jumat, 13 Juli 2012

COELOGYNE PANDURATA

Coelogyne Pandurata

Dikenal dengan nama Anggrek Hitam atau Black Orchid, karena pada lidahnya terdapat warna hitam. Dinamakan anggrek hitam karena anggrek ini memiliki lidah (labellum) berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Sepal dan petal berwarna hijau muda. Bunganya cukup harum semerbak dan biasa mekar pada bulan Maret hingga Juni. Anggrek hitam termasuk dalam anggrek golongan simpodial dengan bentuk bulb membengkak pada bagian bawah dan daun terjulur di atasnya. Setiap bulb hanya memiliki dua lembar daun saja. Daunnya sendiri sekilas mirip seperti daun pada tunas kelapa muda.

  
Deskripsi
Coelogyne Lindl. 1821, adalah genus yang memiliki lebih dari 200 spesies anggrek epifit. Beberapa spesies merupakan anggrek tanah atau litofit pada habitat berhumus. Genus Bolborchis Lindl., Hologyne Pfitzer dan Ptychogyne Pfitzer.

Sebaran
Daerah penyebaran genus ini mencakul India, Cina, Malaysia , Indonesia Philipina dan Kepulauan Fiji dengan daerah penyebaran utama Kalimantan, Sumatera, Mindanao, Luzon, pulau Samar dan Himalaya. Anggrek dari genus ini pada umumnya tumbuh pada pohon tua,  dapat ditemukan mulai dari dididekat pantai atau di daerah rawa, hutan dataran rendah daerah tropis rendah yang cukup panas hingga hutan hujan pegunungan.
Anggrek hitam adalah maskot flora propinsi Kalimantan Timur. Saat ini, habitat asli anggrek hitam mengalami penurunan jumlah yang cukup besar karena semakin menyusutnya luas hutan di Kalimantan namun masih bisa ditemukan di cagar alam Kersik Luway dalam jumlah yang sedikit. Diperkirakan jumlah yang lebih banyak berada di tangan para kolektor anggrek.

Keterangan
Beberapa anggrek Coelogyne yang merupakan hasil persilangan adalah: Coelogyne 'Mem. W. Micholitz' (C. mooreana × C. lawrenceana) Coelogyne 'Linda Buckley' (C. mooreana × C. cristata) Coelogyne 'Burfordiensis' (C. pandurata × C. asperata).

Tips Budidaya Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata Lindl)
Anggrek Hitam merupakan jenis anggrek epifit dan simpodial (pertumbuhan batang terbatas), dimana anggrek ini merupakan maskot bagi Provinsi Kalimantan Tengah. Anggrek ini pernah meraih juara pertama dari Ibu Negara RI “Ibu Tien Soeharto” pada Pameran Anggrek Nasional di Jakarta pada tahun 1976. Anggrek ini memiliki bentuk, warna, aroma yang sangat menarik. Kelebihan lainnya adalah rajin berbunga dan aroma bunga yang khas, namun memerlukan kondisi yang relatif lembab.
Kelopak bunganya berwarna hijau pupus dan lidah bunga yang berwarna hitam sungguh menampilkan sosok bunga anggrek yang eksotis, apalagi jika kita menjumpai sosok anggrek berbunga indah ini tepat di habitatnya, yaitu di jantung hutan Kalimantan Tengah. Warna hitam pada lidah bunga Anggrek Hitam merupakan pembawa sifat hitam yang langka, sehingga dapat menjadi sumber pembawa sifat warna hitam yang di butuhkan oleh para ahli pemuliaan tanaman untuk menghasilkan silangan baru dengan corak warna bunga yang menarik.

Ekologi dan Syarat Tumbuh
Anggrek hitam merupakan anggrek epifit yang hidupnya menumpang pada tanaman inang. Penyebaran marga tanaman ini adalah Kalimantan dan Sumatera, dengan habitat hidup di pohon-pohon tua dekat sungai di hutan primer (kelembaban relatif tinggi). Tanaman ini tumbuh di dataran rendah maupun daerah pegunungan (dipertocarpt) dengan ketinggian 1.000-1.500 dpl. Kelembaban nisbi (RH) yang diperlukan untuk anggrek berkisar antara 60–85%. 

 

Perbanyakan Tanaman
Anggrek hitam dapat diperbanyak secara vegetatif dan generatif. Perbanyakan secara vegetatif dapat dilakukan dengan cara memisahkan anakan. Sedangkan perbanyakan secara generatif hanya bisa dilakukan secara laboratories.

a. Pembuatan Media Tanam
Tanaman ini dapat tumbuh di media sabut kelapa, pakis dan serbuk gergaji, namun media yang paling sesuai adalah serbuk gergaji karena menyerupai habitat asli tumbuh tanaman ini. Serbuk gergaji terlebih dahulu direndam dengan air selama ± 24 jam untuk menghilangkan getah yang melekat di serbuk gergaji, kemudian di beri larutan fungisida agar terhindar dari serangan jamur.

b. Pemupukan
Pemupukan diberikan sesuai umur tanaman dan dilakukan 2x dalam satu minggu. Pemupukan sebaiknya dilakukan pagi hari (06.00–07.00) atau sore hari (16.00– 18.00. Bila menggunakan pupuk berbentuk cair, semprotkan ke permukaan bawah daun, batang lalu ke akar. Jenis pupuk untuk anggrek hitam muda, pilih yang banyak mengandung unsur N untuk merangsang pertumbuhan vegetatif. Contohnya : Dekastar 22-8-4 , Vitabloom 30-10-10 atau GandasilD20-15-15. Jenis pupuk untuk anggrek dewasa, untuk merangsang pembungaan, contohnya : Hyponex (biru) : 10-40–15, Gandasil B 6 – 20 – 30 atau Growmore (orange) 6–30–30

c. Penyiraman
Frekwensi penyiraman tergantung umur tanaman dan kelembaban media tanam. Anggrek muda disiram 2x perhari yaitu yaitu pagi hari ( 06.00 – 08.00 ) dan sore hari ( 16.00 – 18.00 ), sedangkan anggrek dewasa cukup disiram sekali sehari pada pagi hari. Penyiraman terbaik dgn cara spray, ditujukan ke media, batang dan daun. Hindari menyiram bunga karena akan menyebabkan cepat rontok. Penyiraman juga dapat menggunakan air bekas cucian beras dan bekas cucian ikan maupun daging Perhatian : kalo daun terlihat layu atau kuning, kemungkinan karena terlalu banyak disiram.

d. Pengendalian Hama dan Penyakit
Pengendalian hama maupun penyakit yang menyerang tanaman anggrek hitam tergantung intensitas serangan. Penggunaan insektisida,herbisida dan fungisida haruslah tepat dosis, tepat waktu dan tepat serangan.

e. Panen/Pasca Panen
Setiap anggrek hitam dewasa akan menghasilkan anakan baru dimana pseudobulbnya akan mengeluarkan tangkai bunga dengan panjang tangkai bunga 10-90 cm (tergantung kesuburan tanaman anggrek). Kelebihan lain anggrek hitam ini sangat rajin berbunga biasanya dalam sebulan dia akan berbunga 4-5 kali dalam sebulan dengan lama mekar bunga ±7 hari Budidaya anggrek hitam sangatlah mudah dan ramah lingkungan sehingga tidak memerlukan biaya yang tinggi. Dengan budidaya yang tepat tentunya anggrek hitam akan terus mengeluarkan bunga dengan aroma dan warna yang indah.


Sumber:
http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4572176605413441080#editor/target=post;postID=2471126708610518455
http://www.iptek.net.id/ind/pd_anggrek/index.php?mnu=2&id=59
http://kalteng.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=197:anggrek-hitam&catid=49:info-teknologi&Itemid=149



Tidak ada komentar:

Posting Komentar