Laman

Jumat, 23 April 2010

CARA MEMBUAT MEDIA AGAR UNTUK MENABUR BIJI ANGGREK


--> Oleh :
-->
Rina Srilestari
Rahayu Sulistianingsih
Ari Wijayani

PERALATAN LABORATORIUM
  • GLASS WEAR
  • DISECTING SET
  • TIMBANGAN ANALITIK
  • SHAKER
  • STIRER
  • AUTOKLAF
  • ENTKAS
  • LAMINAIR AIR FLOW CABINET
  • DLL
-->Glassware and disecting kit
Timbangan analitik
Magnetik stirrer
Autoclaf
Lemari enkast
LAF( Laminar Air Flow )

Media yang bisa digunakan :
  1. Murashige & Skoog (MS) (utk hampir semua tanaman)
  2. Vacin & Went (anggrek)
  3. Knudson C (anggrek & hias)
--> -->
-->
MEDIUM KULTUR JARINGAN
FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN PERBANYAKAN SECARA IN VITRO
KOMPONEN MEDIUM KULTUR JARINGAN
  • AKUADES
  • HARA MAKRO DAN MIKRO
  • GULA
  • VITAMIN DAN BAHAN ORGANIK LAIN
  • BAHAN SUPLEMEN ALAMI
  • ZAT PENGATUR TUMBUH
  • ZAT PEMADAT
MEDIUM UNTUK ANGGREK PRODUCT DARI DUCHEFA
Zat Pengatur Tumbuh
o adalah senyawa organik bukan hara yang dalam jumlah sedikit dapat mendukung, menghambat dan merubah sifat fisiologi tanaman
Hormon tumbuhan
o adalah senyawa-senyawa organik diproduksi di dalam sel pada bagian tertentu tumbuhan dan ditranslokasikan ke bagian lain dalam tumbuhan
MACAM-MACAM GOLONGAN ZAT PENGATUR TUMBUH / HORMON :
AUKSIN (MEMACU AKAR)
o NAA Efektifitasnya tinggi dan harga relatif murah
o IBA Efektifitasnya tinggi dan harga relatif murah
o IAA
o 2,4-D
o DIKAMBA
o PIKLORAM
SITOKININ (Memacu Tunas)
o BAP
o BA Efektifitasnya tinggi dan harga relatif murah
o KINETIN Efektifitasnya lebih rendah dari BA/harga lebih mahal
o 2-iP Efektifitasnya lebih rendah dari BA/harga lebih mahal
o Thidiazuron di Indonesia sulit diperoleh dan harga sangat mahal
ETILEN
GIBERELIN
INHIBITOR
PEMBUATAN STOK AUKSIN 1000 ppm
[1] Ditimbang Auksin (IAA, 2,4-D, NAA, IBA) 100 mg
[2] Masukkan dalam gelas piala yang berisi 70 ml akuades
[3] Ditetesi KOH 1 N sampai larut, tambahkan akuades hingga 100 ml
[4] Beri label AUKSIN 1000 ppm (1ml = 1 ppm)
PEMBUATAN STOK SITOKININ 1000 ppm
[1] Ditimbang Sitokinin (Kinetin, BA, BAP) 100 mg, dimasukkan dalam gelas piala + akuades 70 ml
[2] Ditetesi HCl 1N sampai larut
[3] Tambahkan akuades hingga 100 ml
[4] Beri label KINETIN 1000 ppm (1 ml = 1 ppm)
MEDIA ALAMI
PENGERTIAN
MEDIA DENGAN BAHAN-BAHAN DASAR NON PABRIK, TIDAK DIRAMU DARI KOMPOSISI BERBAGAI MACAM ZAT KIMIA NAMUN DENGAN BAHAN DASAR ALAMIAH.
ALASAN PENGGUNAAN
o PEMANFAATAN BAHAN-BAHAN ALAMI YANG ADA DISEKITAR KITA
o KANDUNGAN BAHAN ALAMI DAPAT MEMACU PERTUMBUHAN KALUS
o LEBIH MURAH
MACAM MEDIA ALAMI
SEMUA BUAH DAN SAYURAN, UMUMNYA:
o PISANG
o KECAMBAH
o AIR KELAPA HIJAU
o TOMAT
o JERUK
o ALPOKAT
o BAYAM
YANG PERLU DIPERHATIKAN:
    • TANAMAN/ BIJI APA YANG AKAN DITANAM MASING-MASING TANAMAN SUDAH MEMPUNYAI KANDUNGAN ZAT-ZAT YANG BERBEDA
    • KANDUNGAN BAHAN ALAMI UNTUK MEDIA TUMBUH TIDAK SEMUA EKSPLAN DAPAT TUMBUH MENJADI KALUS DI ATAS MEDIA ALAMI KADANG-KADANG PERLU DITAMBAHKAN HORMON
PEMBUATAN MEDIA ALAMI PISANG RAJA/TOMAT
[1] TIMBANG PISANG RAJA/ TOMAT 150 GRAM
[2] BERI AKUADES 300 ml
[3] BLENDER HINGGA HALUS DAN TUANGKAN DALAM ERLENMEYER BERISI 500 ml AKUADES TAMBAH SUKROSA 30 GRAM
[4] TAMBAH AGAR-AGAR 7 GRAM (UNTUK PISANG RAJA) ATAU 8 GRAM (UNTUK TOMAT) DAN DIADUK HINGGA RATA
[5] TAMBAHKAN AKUADES HINGGA VOLUME MENJADI 1 LITER LALU PANASKAN HINGGA MENDIDIH
[6] TUANG DALAM BOTOL STERIL DAN STERILISASI
[7] DALAM AUTOKLAF
PEMBUATAN ALAMI KENTANG
[1] TIMBANG KENTANG 150 GRAM KUPAS DAN POTONG-POTONG
[2] MASUKKAN DALAM 1 L AKUADES
[3] PANASKAN HINGGA MENDIDIH SAMPAI VOLUMENYA TINGGAL 500 ml
[4] SARING, JADIKAN VOLUMENYA MENJADI 1 L + SUKROSA 30 GRAM + AGAR-AGAR 8 GRAM
[5] PANASKAN SAMPAI MENDIDIH
[6] TUANG DALAM BOTOL STERIL DAN DISTERILISASI DALAM AUTOKLAF
PEMBUATAN MEDIUM PUPUK DAUN
[1] TIMBANG PUPUK DAUN DENGAN N TINGGI, 2 GRAM ATAU 2 ml
[2] TUANGKAN DALAM ERLENMEYER BERISI 500 ml AKUADES TAMBAH SUKROSA 30 GRAM
[3] TAMBAHKAN AGAR-AGAR 8 GRAM DAN ADUK HINGGA RATA
[4] TAMBAHKAN AKUADES HINGGA VOLUME 1 LITER
[5] PANASKAN HINGGA MENDIDIH
[6] TUANG DALAM BOTOL STERIL DAN STERILISASI DALAM AUTOKLAF
MEDIA ALTERNATIF
Timbang pupuk daun 2 g/l
Masukkan dalam erlenmeyer yang berisi akuades 300cc
Masukkan satu persatu sambil diaduk
1. Gula 20 g/l
2. Air kelapa 150 ml/l
3. Minyak ikan 2 ml/l
4. Vitamin B1 (IPI) 5 mg/l
Tambahkan akuades sampai volumenya menjadi 1000 cc
Tambah agar-agar 7g/l dan dipanaskan di atas kompor gas sampai mendidih
Masukkan ke dalam botol-botol dan disterilisasi


PENABURAN BIJI ANGGREK dan SUBKULTUR

  1. Buah Anggrek
  2. Buah anggrek berasal dari bakal buah yang terletak pada pangkal bunga
  3. Setelah terjadi penyerbukan, buah anggrek berkembang
  4. Buah anggrek mempunyai ciri khas : berusuk enam (6) dan jika pecah tidak di ujung tapi dibagian tengah buah
  5. Biji di dalam buah sangat banyak
  6. Biji anggrek tidak mempunyai cadangan makanan (endosperm) seperti biji pada tanaman yang lain.

LANGKAH PENABURANSiapkan peralatan yang akan digunakan:
  1. Botol, betadine, pinset dan skapel
  2. Petridish berisi kertas saring.
  3. Api bunsen/ spirtus untuk LAF
  4. Formalin tablet untuk Entkas.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penaburan biji anggrek adalah :

  1. Buah dipanen sebelum buah pecah
  2. Buah dimasukkan kedalam spirtus dan dibakar diatas api sebanyak tiga kali ( Sterilisasi secara fisik- dgn pembakaran)
  3. Buah dibelah di dalam ruang tabur (LAF- Entkas) kondisi steril, alat-alat dimasukkan terlebih dahulu.
  4. Biji diambil menggunakan pinset dan ditaburkan di atas media padat.

Langkah penaburan biji anggrek :

  1. Biji yang dipanen dicuci dan dibakar diluar
  2. Potong ujung buah dengan blade
  3. Biji di kerok dengan pinset
  4. Biji di masukkan ke dalam botol
  5. Tutup botol diberi disinfektan agar tidak mudah terkena jamur
  6. Botol ditutup rapat
  7. Botol diberi label dan diletakkan di ruang penyimpanan

SUBKULTUR KE MEDIA BARU
Tujuan :
  1. Agar bibit yang tumbuh tidak kekurangan hara
  2. Bibit bisa seragam pertumbuhannya
  3. Bibit tidak berdesakkan

LANGKAH KERJA SUBKULTUR
Persiapan:

  • memilih bibit yang baik
  • media baru dan alat disection set , lampu spirtus dimasukkan ke dalam LAF/ entkas (formalin tablet)
  • entkas/ LAF sebelumnya disemprot alkohol/ spirtus
Media baru :
Media dapat ditambahkan zpt sesuai keinginan ( Auksin, sitokinin, GA3,dll)
SUBKULTUR/ Pindah tanam
Bibit diambil secukupnya (20 – 30 bibit) untuk anggrek akar keluar lebih dahulu, diletakkan pada petridish (cawan) yang steril
  • Bersihkan sisa agar yang menempel pada agar
  • Dikelompokkan menurut besarnya agar seragam pertumbuhan nantinya
  • Botol medium baru dibuka tutupnya, bibit langsung dimasukkan ke dalam botol ditanam dengan teratur dan rapi mulai dari pangkal botol
  • Tutup kembali, sebelumnya tutup botol dioles dengan disinfektan

Diagram kerja subkultur

Di dalam Enkast

Di dalam Laminar Air Flow

Planlet yang berdesakan harus segera dipisahkan dan ganti media.
Pemeliharaan setelah overplanting

  1. botol diberi label yang jelas , nama taburan, tanggal penaburan, tanggal over planting.
  2. Diletakkan pada rak untuk planlet pendewasaan, suhu ruang, lampu TL 20-40 watt.
  3. Setiap 3 bulan sekali dapat dilakukan pemindahan bibit ke media yang baru.

42 komentar:

  1. Selamat siang pak Agung ……senang membaca proses dan prosedur penanaman biji anggrek
    sepertinya kaya yang asiik .
    tapi pengalaman yang saya pernah lakukan ….betapa kecewanya setelah prosedur ditempuh ,
    dua minggu kemudian botol yang kita semai ternyata terkontaminasi …..aduuuh rasanya kaya mau nangis dan mangkel .
    Pak Agung mohon koreksi dari urutan yang pernah saya jalankan ini:◊
    1.Buah dipotong dari tangkai dan dilakukan Pencucian
    Buah dengan rinso dan disikat (buah cukupmatang dan belum pecah )
    2.Dilakukan pembakaran kira kira 5 detik sambil digerakkan merata sebelumnya dimasukkan dalam alcohol 95% sebanyak 3 kali /api Bunsen
    3.Direndam dalam larutan Clorox 100 % selama 1 jam / menggonakan gelas kecil buah terendam penuh semuanya
    4.Dimasukan dalam entkas (ruang steril dengan formalin tablet sudah tersimpan selama 2 hari di dalam entkas ) dan dilakukan pencucian buah dengan aquabides sebanyak tiga kali (3 gelas tahapan ) pakai gelas kecil
    5.Buah dibelah isi diambil dgn pinset atau scalpel dimasukan ke botol setelah diratakan ditutup (proses didlm entkas/steril
    6.Botol dikeluarkan dari entkas dan disimpan di rak


    Pak Agung mohon koreksi dari langkah yang sudah saya lakukan ,karena saya belum optimum dengan hasil yang saya dapatkan (masih ada kontaminasi jamur di dalam media / sebagia besar .

    BalasHapus
  2. Terima kasih Pak Agus karena mau bertanya lewat blog ini karena dengan begini maka setiap pertanyaan bisa terdokumentasi dan apabila ada yang punya pengalaman lain bisa saling bertukar informasi dan tentunya akan menjadi tambahan ilmu bagi kita semuanya.
    Untuk sterilisasi media pada prinsipnya ada dua macam yaitu sterilisasi secara kimia dan sterilisasi secara fisik.
    Untuk sterilisasi secara kimia umumnya menggunakan bayclean/clorox akan tetapi jarang dipakai sampai dengan konsentrasi 100% umumnya pemakaiannya antara 10% sd 50% ada yang dengan konsentrasi tunggal ada yang menggunakan konsentrasi ganda misalkan pada sterilisasi pertama menggunakan konsentrasi clorox 50% selama 15 menit kemudian pada yang ke 2 menggunakan konsentrasi 20% selama 15 menit pula. Kemudian setelah itu dibilas dengan aquadest sebanyak 3 kali masing-masing selama 10 menit. Akan tetpi uuntuk buah anggrek setahu saya jarang yang menggunakan sterilisasi secara kimia akan tetapi pada umumnya untuk buah anggrek yang mempunyai kulit daging yang tebal rasanya kurang cocok menggunakan sterilisasi secara kimia. Menurut saya baiknya menggunakan sterilisasi secara fisik saja yaitu dengan cara dibakar.
    Untuk langkahnya mungkin bisa dicoba dengan cara sebagai berikut :
    Buah anggrek dipanen sebelum buah pecah.
    Kemudian dicuci bersih di air mengalir dan sedikit dibersihkan menggunakan sabun setelah itu ditiriskan agar airnya hilang semua.
    Setelah itu dicelupkan dalam alkohol 96% atau spritus ( kadar alkoholnya 94% ) dan lebih baik lagi pakai sepritus yang putih. Setelah dicelupkan dalam alkohol lalu dibakar di atas lampu bunsen dan diulang sampai 3 kali. Semua pekerjaan ini dikerjakan diluar lemari enkast.
    Setelah itu baru dimasukkan di dalam lemari enkast yang sebelumnya sudah diisi dengan alat-alat yang diperlukan dan sudah disinari dengan sinar uv selama minimal 12 jam dan didalam lemari enkast juga sudah dikasih formalin tablet.
    Kemudian buah anggrek dipotong melintang di bagian atas lalu dipotong membujur kemudian isi buah yang berupa bijinya diambil dengan bantuan pinset. Dan biji anggrek ditaburkan ke dalam botol yang berisi media, biji ditebar merata di atas media agar.
    Tutup botol menggunakan aluminium foil sebelumnya sudah disterilkan dengan menggunakan autoclaf. Lalu yang bagian dalamnya aluminium foil diolesi dengan larutan desinfektan seperti larutan betadin lalu sebelum digunakan untuk menutup dipanaskan dulu bagian dalam aluminium foilnya di atas lampu bunsen dan demikian pula bibir botol juga dipanaskan di atas lampu bunsen dan setelah itu aluminium foilnya digunakan untuk menutup bibir botol, dan tutup dengan rapat dan rapi. Dan apabila dirasa kurang rapat bisa dirapatkan dengan menggunakan karet gelang.
    Untuk mencegah terjadinya kontaminasi kita juga bisa menambahkan zat kimia biosida yang berfungsi untuk mengurangi adanya kontaminasi dari mikrobia yang berupa bakteri ataupun jamur yaitu dengan menambahkan larutan Plant Preservative Mixtur (PPM) sebanyak 0,5 ml per liter media ( rekomendasi dari pabrik antara 1-2 ml per liter media ). Dan dengan larutan PPM ini untuk sterilisasi media bisa tidak menggunakan autoclaf lagi akan tetapi hanya menggunakan panci kukusan biasa atau dandang bakso di mana media yang sudah diberi PPM dikukus selama 30 menit setelah air mendidih. Dan dengan cara ini sudah bisa mensterilkan 100% media yang kita buat. Dan kita tidak perlu lagi harus melihat antara 3-4 hri terlebih dahulu untuk memastikan media terkena kontaminasi atau tidak akan tetapi cukup 2 jam setelah media jadi ( media sudah dingin ) bisa langsung kita pergunakan untuk menanam.
    Mungkin itu dahulu masukkan dari saya dan selamat mencoba dan apabila masih ada yang mengganjal di hati Bapak mohon pertanyaan dari Bapak berikutnya kami tunggu. Terima kasih semoga bermanfaat.

    BalasHapus
  3. Selamat siang pak agung. Saya sudah pernah menabur biji anggrek tapi yang masih utuh. Saya ingin bertanya jika buah anggrek yang ada ternyata sudah pecah, bagaimana cara menanamnya supaya tidak terkontaminasi? Saya baru mendengar tentang larutan PPM. Dimana saya bisa mendapatkannya? Apakah sudah dijual bebas? Terimakasih

    BalasHapus
  4. Kepada Ibu Pipit di tempat untuk biji anggrek yang telah terbuka untuk cara sterilisasinya dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
    disediakan larutan kaporit 6 % dalam botol obat a 200 cc, lampu spritus, jarum ose, pipet, aquadestilata, kertas filter. Biji anggrek yang telah terbuka, kita masukkan ke dalam tabung reagensi ukuran pendek 10 cc atau botol kecil bekas obat penicelin. Kemudian kita tuangkan larutan kaporit tadi, kita kocok selama 2 – 3 menit, dan dengan menggunakan jarum ose yang sudah dibakar terlebih dahulu dengan lampu spritus, kita ambil biji-biji anggrek tersebut dan tebarkan ke dalam botol di atas media agar.
    Bila masih banyak biji-biji yang yang turun ke dasar larutan kaporit tadi, kita pakai kertas filter yang steril untuk menyaringnya, kita cuci lagi dengan aquadest yang steril, lalu dengan jarum ose kita ambil biji-biji tadi untuk dimasukkan pada media penaburan. Pekerjaan ini harus dilaksanakan dengan cermat, teliti dan cepat. Kita sumbat kembali botol-botol yang sudah diisi biji-biji anggrek dan kita bakar leher dan mulut botol dengan lampu spiritus/lampu bunsen. Kita putar leher botol tadi ke kiri dan ke kanan di atas api, jangan sampai berhenti di satu titik terlalu lama, yang mengakibatkan dapat pecahnya leher botol tersebut.
    PPM sudah dijual bebas kalau mau membeli PPM saya menjualnya dan untuk kemasan 30 ml kita jual dengan harga Rp 750 ribu. Selain kemasan 30 ml kita juga menjual kemasan 120 ml seharga Rp 2,5 juta, kemasan 10 ml seharga 275 ribu dan kemasan 1 ml seharga Rp 50.000,- dan harga belum termasuk ongkos kirim.Adapun kalau Ibu memang serius mau membeli PPM bisa mengontak saya di 08562927655 atau 0274 6657445 atau email di agungsurono@yahoo.com. Kemudian selain itu pula kita juga menjual media kultur instan bentuk serbuk sehingga kita tidak perlu membuat larutan stok makro dan mikro, larutan stok besi dan vitamin. Kita dari media bentuk serbuk tadi tinggal menambahkan dengan larutan aquadest saja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Up date harga PPM
      PPM sudah dijual bebas kalau mau membeli PPM saya menjualnya dan untuk kemasan 30 ml kita jual dengan harga Rp 1.430.000,-. Untuk beli 10 ml seharga Rp 650.000,- dan kemasan 1 ml seharga Rp 65.000,- dan harga belum termasuk ongkos kirim.Adapun kalau memang serius mau membeli PPM bisa mengontak saya di 08562927655 atau email di agungsurono@yahoo.com. Kemudian selain itu pula kita juga menjual media kultur instan bentuk serbuk sehingga kita tidak perlu membuat larutan stok makro dan mikro, larutan stok besi dan vitamin. Kita dari media bentuk serbuk tadi tinggal menambahkan dengan larutan aquadest saja. Adapun medium yang tersedia media MS, VW, NP, New Dogashima, WPM, dll.
      Sebagai catatan untuk harga bisa sewaktu-waktu berubah tanpa adanya pemberitahuan. Jadi untuk melihat harga terkini mohon kontak terlebih dahulu.

      Hapus
  5. Terimakasih atas penjelasannya pak. Untuk 1 ml larutan PPM bisa untuk membuat berapa liter media? Larutan tersebut punya ketahanan berapa lama?

    BalasHapus
  6. Untuk aturan pabrik 1 - 2 ml untuk satu liter media, akan tetapi sebenarnya cukup 0,5 ml PPM untuk 1 liter media jadi 1 ml PPM bisa digunakan untuk 2 liter media. Biasanya bahan kimia masa kadaluwarsanya 2 tahun setelah produksi akan tetapi menurut pengalaman kami asal disimpan sesuai petunjuk pabrik dan selama warna dan bentuk bahan kimia belum berubah masih bisa dipakai dan berfungsi. Contohnya saya pakai media jadi kultur jaringan bentuk serbuk saya pakai malah 3 tahun setelah produksi masih bagus. Bandingkan dengan media racikan sendiri yang bentuk cair 2 bulan di simpan di lemari kulkas sudah jamuran atau kalau dibuat sudah nggak bisa.

    BalasHapus
  7. Pak Agung,skrg ini sy sdg mengkulturkan salah satu jenis pisang kepok yg mempunyai karakteristik yg sgt berbeda dgn jns pisang kepok lainnya sprti kepok kuning.Masalahnya jenis pisang yg satu ini sgt lambat mersepon perlakuan utk multiplikasi/penggandaan (MS+BAP4ppm)padahal sdh memasuki thp multiplikasi 4 kali.Selanjutnya pada thpn meuju perakaran jg sulit berakar, dan yg paling parah lagi mudah terkontaminasi jamur dan bakteri.Adakah perlakuan lainnya selain memberikan PPM?Atas bantuan dan jawabanyya sy ucapkan terima kasih banyak.

    BalasHapus
  8. Sterilisasi eksplannya pakai apa Pak dibakar atau dengan metode kimiawi dengan clorox?
    Untuk pisang kendala awal yang biasa ditemui adalah adanya browning dan untuk jenis pisang kepok yang masuk katagori ABB susunan genetikanya memang lambat respon pertumbuhannya dibandingkan tanaman pisang jenis AA misalnya pisang mas, pisang ambon atau AAB misalnya pisang panjang atau pisang tanduk. Untuk sementara ini hal yang paling mudah mengatasi kontaminasi pada pisang adalah dengan PPM tersebut ini berdasarkan pengalaman pribadi setelah media diberi PPM maka besarnya kontaminasi pada pisang turun drastis secara signifikan. Akan tetapi PPM untuk tanaman berkayu seperti jarak dan jati yang eksplannya pakai batang memang masih belum manjur dan kita masih terus berusaha mencari formula yang tepat. Tapi kalau untuk pisang sangat nyata hasilnya. Lalu kalau kita biasanya pakai MS + BAP antara 6 sd 9 ppm Pak untuk multiplikasinya dan ditambah 1 ppm kinetin.
    Dan berdasarkan pengalaman kita media jadi MS dari merk Duchefa sangat cocok untuk pisang karena dari awal browning tidak nampak kecuali kalau sudah lama nggak dipindah ke media baru maka browning baru nampak. Selain Duchefa ada lagi media product dari phytotech yang khusus untuk pisang dan untuk semuanya kita bisa menyediakan Pak.

    BalasHapus
  9. apa saaja bagian2 dari biji anggrekk ??
    tolong di jelaskan yaaa..
    daruratt ..

    BalasHapus
  10. Sorry baru balas habis tanggal 18 November 2010 kemarin baru berangkat ke Malang.
    Bagian-bagian dari biji anggrek sangat sederhana nggak seperti biji dari tanaman yang lain. Untuk anggrek hanya ada bagian testa yang merupakan selaput tipis yang menyelubungi dan embrio/biji yang terdapat di dalam testa yang terdiri dari sel-sel hidup. Dan bagian biji ini tidak bisa ditunjuk bagian calon batang atau calon akar dan kalau dikecambahkan bagian ini biasa disebut dengan protocorm lalu kalau protocorm berkembang lebih lanjut namanya menjadi protocorm like body (plb). Di biji anggrek tidak mempunyai endosperm atau cadangan makanan. Sehingga untuk biji anggrek kalau mau mengecambahkan diperlaukan adanya alas makanan yang biasanya berupa medium agar (akalau mau mengecambahkan secara in vitro). Atau kalau secara alami ditebarakan di sekitar akar tanaman dewasa denagan harapan nantinya bersimbiosis dengan micoryza yang terdapat di bagian velamen yang terdapat di dalam akar (kalau mau mengecambahkan secara in vivo).

    BalasHapus
  11. Seperti disebutkan di atas bahwa biji anggrek terdiri dari testa di bagian luar dan protocorm di bagian dalamnya dan disebut protocorm karena tidak bisa ditunjuk mana bagian calon batang dan mana bagian calon akar. Dan saat apertama biji anggrek di tabur di media alas makanan maka berarti kita menabur biji yang berupa testa dan protocorm tersebut. Dan setelah dikecambahkan dan tumbuh maka biji yang didalamnya ada protocormnya ini akan tumbuh menjadi protocorm like body (plb). Berarti saat ada sub kultur dari media alas makanan yang lama ke media alas makanan yang baru maka kita saat itu memindahkan protocorm like body dan seterusnya bila di media baru ini plb bisa tumbuh membentuk daun, batang dan akar maka protocorm like body berubah membentuk plantlet.

    BalasHapus
  12. Dari pertanyaan Pak Agustriprasojo pada 30 April 2010 01.56 dan saya jawab tanggal 7 Mei 2010 08.49 telah mencoba apa yang saya sarankan serta menggunakan media yang saya jual maka saat ini beliau telah mendapatakan hasil yang lumayan maju pesat. Dari semula beliau mengaaaaalami kontaminasi saat ini kontaminasi dapat ditekan dan angka keberhasilan bisa sampai 95 %. Saat ini dari eksplan yang dia tanam sudah mulai tumbuh plb ataupun ada juga yang sudah sampai tumbuh tunas itupun medianya tanpa diberi hormon tumbuh. Selamat buat Pak Agustriprasojo. Dan bagi yang masih mengalami kesulitan di dalam kultur jaringan saya siap membantu.

    BalasHapus
  13. Saya sedang mencari tutup botol seperti yang digunakan pada bibit anggrek. dimana saya bisa mendapatkannya??? tutup ini akan saya gunakan untuk bibit jamur tiram. terima kasih.

    BalasHapus
  14. selamat sore pak agung,,
    salam kenal,,
    pak,,,mau tanya...
    untuk koleksi biji anggrek bapak punya spesies apa saja??
    teima kasih atas tanggapannya....

    BalasHapus
  15. Assalamualaikum.
    bapak saya mau bertanya, bagaimana tingkat keberhasilan bapak saat mengkultur anggrek dengan media organik?
    apakah diperlukan penambahan hormon lagi?
    atau cukup dengan,
    pisang ambon+agar+arang aktif+sukrosa+air kelapa+akuades?
    mohon infonya yah pak?
    thx :)

    BalasHapus
  16. @jamur tiram Pak saya bisa mengusahakannya karena saya juga jual alat-alat laboratorium demikian dan terima kasih banyak.
    @liza ada Cattleya, Dendrobium, Pahalaenopsis, Onchidium adan lain-lain.

    BalasHapus
  17. Salam kenal Pak Agung,
    Saya mo tanyak sedikit, katanya untuk kultur jaringan bisa juga menggunakan daun dan batang, daun yang digunakan seperti apa ya pak? Apakah yang muda, atau yang tunas?
    Jika menggunakan batang, batang yang bagaimana yang digunakan?
    Saya mau mencoba untuk tanaman ubi.
    Mohon pencerahannya pak, maklum, saya masih pemula dalam hal kultur jaringan.

    Terima kasih atas tanggapannya pak.

    BalasHapus
  18. Salam kenal juga.
    Ya memang untuk kultur jaringan bisa menggunakan daun dan batang. Daun yang diunakan adalah daun yang masih muda hal ini dikarenakan di daun yang muda sel-selnya masih aktif membelah serta masih banyak kandungan hormon pertumbuhannya semisal sitokinin. Dan untuk batang juga batang yang masih muda yaitu batang di bagian ujung tanaman atau batang dari kecambah. Untuk ubi sebaiknya setelah dicuci bersih lalu dikupas dan dicuci kembali, dan setelah dicuci di air mengalir masih dibersihkan pakai bayclean dengan cara direndam sekitar 15 menit, selanjutnya dicuci lai di air mengalir dan setelah siap lalu dicelupkan di alkohol dan dibakar ulangi sebanyak 3 kali selanjutnya bawa ke laf atau lemari enkast selanjutnya buang bagian yang terbakar ambil baian tengahnya lalu dibuat potongan ukuran pxlxt 0,5 cm dan siap ditanam. Bisa juga dengan cara sterilisasi dengan bahan kimia tapi prosesnya panjang sekali.

    BalasHapus
  19. pak, apakah pernah mengkaluskan anggrek dr batang ataupun pseudobulbnya? saya ingin bertanya, kalau untuk sterilisasi pseudobulb sebelum masuk LAF itu diberi treatment apa dan caranya bagaimana (selain menggunakan HgCl2) ? tentunya agar tidak terkontaminasi nantinya.

    Terima kasih..

    BalasHapus
  20. salam pak,,ini dari malaysia...
    tisu yang didlm media,ambil masa berapa lama pertumbuhannya pak?

    terima kasih....

    BalasHapus
  21. Salam kenal juga dari Indonesia, jaringan (tissue) yang diletakkan di atas media pertumbuhannya tergantung dari fase pertumbuhan eksplan yang kita letakkan, jadi kita tidak bisa menyamaratakan berapa lama. Tapi biasanya pada waktu 1-2 minggu biasanya sudah muncul adanya kalus. Akan tetapi kalau dari biji anggrek bisa 1 bulan baru mulai tampak hijau. Mulai sub kultur pertama pada 3 bulan pertama dan siap jual bisa 1 tahun dari awal tanam itu kalau dari biji anggrek. Lain bahan eksplan lain lagi waktunya.
    Mungkin sementara itu penjelasan dari saya dan terima kasih banyak atas perhatiannya.

    BalasHapus
  22. @-pianolovers- untuk pseudobulp sebelum masuk LAF dibersihkan dengan cara dicuci dengan air mengalir selama 15 menit setelah itu direndam di air sabun dan bayclean 1 % selama 15 menit, air sabun disini berfungsi untuk menghilangkan lapisan lilin agar sterilant nantinya bisa berfungsi optimal. Setelah itu dicuci di air mengalir lagi selama 15 menit. Setelah itu masuk LAF kemudian dimasukkan dalam alkohol 70 % selama 1 menit selanjutnya disterilkan dengan NaOCL atau CaOCl konsentrasi 10 % selama 5 menit selanjtnya dalam konsentrasi 5 % selama 10 menit. Selamat mencoba.

    BalasHapus
  23. di surabaya ada yang jual anggrek botol gak pak ?????

    BalasHapus
  24. Salam dari Maros Sulsel Pak Agung, saya mau tanya untuk penggunaan media dari bahan alternatif di atas, seberapa besar prosentase keberhasilannya?? Mohon percerahannya Pak, karena saya seorang pemula yang ingin menjajaki dunia kultur jaringan (dengan biaya minim). Terima kasih atas tanggapannya..

    BalasHapus
  25. mas. kira2 bisa gak kalo saya mau konsultasi dengan anda, soalnya saya berencana melakukan penelitian tentang subkultur anggrek, kalo bisa mohon kantak person nya yah mas.... thanks before...

    BalasHapus
  26. Salam kenal Pak.. Agung...Saya dari Kalimantan Selatan..dan saya berterimaksih untuk info media semai anggrek alami dan sederhana. Saya pecinta anggrek spesies dan inggin mengembangkan anggrek spesies Kalimantan yang hampir punah. Biji anggrek pernah saya semai dimedia air kelapa, kentang arang dan agar tetapi tidak ada satupun yang tumbuh, mungkin kurang steril. mudahan info Pak Agung ini dapat bermanfaat untuk perkembangan angg. spesies. terimaksih.. Ttd. Syahranie

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk menanam di media dari bahan organik memang ada banyak kendala untamanya kendala kontaminasi dan kekurang cocokan media untuk pertumbuhan biji anggrek. Saat ini saya banyak menggunakan medium VW dan New Phalaenopsis untuk budidaya anggrek spesies.

      Hapus
  27. Salam sukses buat pak Agung.... Hanya ingin bertanya, adakah di jual di pasaran komposisi media knudson dalam bentuk satu kemasan yang siap pakai?? jika ada mhn infonya dimana kami bisa membelinya, suwun pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Paksya untuk menabur biji anggrek ada berbagai macam media yang saat ini ready stock di saya
      VW harga per liternya Rp 55.000,-
      New Dogashima harga per liter Rp 150.000,-
      Ada juga
      New Phalaenopsis harga per liter Rp 100.000,- (indent).
      untuk Knudson ada tapi juga mesti indent harga per liternya Rp 100.000,-
      Untuk yang paling bagus medium New Phalaenopsis yang dikombinasikan dengan medium New Dogashima.

      Hapus
  28. Your blog is so interesting. I'm trying to translate/understand because the language.

    I'm an orchid hobyist and I started to grow orchids from seeds since 1994. But now I want to try orchid tissue culture from root tips and leaf explants. I don't have a lab, everything is mostly home culture. I prepare my own culture media (mostly Murashige & Skoog) and I'm starting to grow Phalaenopsis from flower nodal explants cultured in vitro with very good results.

    My question:
    If I try Cattleya leaf or root tip tissue culture, what is the best procedure?
    Do I have to use an orbital shaker machine and liquid media to promote callus from explant, or can I use solid media gelled with agar? Wich is the best one?

    Thank you.

    BalasHapus
  29. Pak agung, saya sedang berusaha mengkulturkan temu2an, seperti jahe, temulawak, temugiring dll. Tapi selalu terkendala kontaminasi cendawan. Bahan sterilan yang sudah saya gunakan adalah dithane, agrept, benlox, clorox dan alkohol. Kira-kira apakah ada saran lain dari bapak? Terima kasih banyak pak agung.

    BalasHapus
  30. pak kalau mau pesan lemari enkast dimana ? apa ada nomor yang bisa dihubungi ? tolong infonya .terima kasih

    BalasHapus
  31. Mau nanya pak, kalau mau beli media agar yang sudah jadi (untuk menanam biji anggrek) apakah ada? jika ada belinya dimana? mhn infonya pak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Media jadi bentuk serbuk dari jenis VW saya ada harga per liter Rp 55.000,- harga belum termasuk ongkos kirim.

      Hapus
  32. Pak...bibit anggreknya dijual atau gk pak??.
    Kami mau pesan bibit yg udh hidup.yg masih di botol tuh pak.berapa harganya pak agung?

    BalasHapus
  33. masih sering kontaminasi pada hasil subkultur pak, mohon saran

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk menambah keberhasilan subkultur, yang perlu diperhatikan
      JKebersihan alat tabur semisal lemari enkas atau laminar air flow. Untuk enkas perlu disterilisasi dengan lampu UV sekitar 12 jam (minimal) dan untuk laminar air flow di lampu UV minimal 2 jam.
      Alat yang diguakan untuk sub kultur sebelum dipakai harus dicelup ke alkohol dan dibakar.
      Selain itu ada baiknya medium yang digunakan diberi tambahan biosida berupa plant preservative mixture.

      Hapus
  34. Pak kalau mau beli media tanam yang sudah siap pakai untuk penyemaian bibit ada gak pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kami adanya medium Vacint and Went (makro, mikro) belum ada gula, agar dan hormorn.
      Untuk gula bisa ditambahkan dengan gula berupa gulaku, sedangkan agar pakai agar bubuk yang banyak dijual di pasaran.

      Hapus
    2. Ada juga yang New Phalaenopsis sudah ada gula dan agar nya tinggal menambah hormon.

      Hapus
  35. Mohon maaf untuk harga PPM dan media mohon konfirmasi ke saya dahulu karena harga bisa berubag sewaktu-waktu. Dan mungkin jika yang saya posting di sini sudah tahun 2010 ya pastinya di tahun 2017 sudah terjadi perubahan harga yang signifikan. Sekali lagi untuk harga mohon konfirmasi terlebih dahulu ke saya. Terima kasih banyak.

    BalasHapus